Minahasa Tenggara, 26/11 (Antara) - Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Minahasa Tenggara Arie�Wua mengaku optimis mampu mencapai target Pendapata Asli Daerah (PAD) 2015 sebesar Rp16 miliar.
"Untuk target PAD 2015 kami yakin dapat mencapai target sampai pada akhir tahun ini sudah tuntas semuanya," kata Arie di Ratahan, Kamis.
Dirinya menuturkan, dari data capaian PAD sampai pertengahan November telah mencapai hampir 80 persen dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setelah perubahan yakni Rp16 Miliar.
"Capaian PAD saat ini sudah mencapai hampir Rp14 miliar, sehingga masih menyisahkan sekira dua miliar lagi kita sudah bisa mencapai target," katanya.�
Kabid Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan, Hetty Kosakoy menuturkan sampai saat ini untuk menutupi target yang tersisa, pihaknya mengharapkan pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) dan Pajak Penerangan Jalan.
"Untuk menutupi targetnya kita masih mempunyai pendapatan dari PBB P2 yang hampir mencapai Rp1,23 miliar dan PPJ yang berjumlah Rp1,9 miliar, jadi sangat bisa untuk menutupi target," ujarnya.�
Lebih lanjut Hetty mengakui, PAD untuk tahun ini berpeluang melebihi target jika Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mendapatkan target memaju sumber-sumber pendapataan daerah lainnya.
"Makanya kita berharap SKPD yang mendapatkan target PAD dapat memaksimalkan sumber pendapatan dimasing-masing bidang tugas mereka," tandasnya.***3***
"Untuk target PAD 2015 kami yakin dapat mencapai target sampai pada akhir tahun ini sudah tuntas semuanya," kata Arie di Ratahan, Kamis.
Dirinya menuturkan, dari data capaian PAD sampai pertengahan November telah mencapai hampir 80 persen dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setelah perubahan yakni Rp16 Miliar.
"Capaian PAD saat ini sudah mencapai hampir Rp14 miliar, sehingga masih menyisahkan sekira dua miliar lagi kita sudah bisa mencapai target," katanya.�
Kabid Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan, Hetty Kosakoy menuturkan sampai saat ini untuk menutupi target yang tersisa, pihaknya mengharapkan pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) dan Pajak Penerangan Jalan.
"Untuk menutupi targetnya kita masih mempunyai pendapatan dari PBB P2 yang hampir mencapai Rp1,23 miliar dan PPJ yang berjumlah Rp1,9 miliar, jadi sangat bisa untuk menutupi target," ujarnya.�
Lebih lanjut Hetty mengakui, PAD untuk tahun ini berpeluang melebihi target jika Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mendapatkan target memaju sumber-sumber pendapataan daerah lainnya.
"Makanya kita berharap SKPD yang mendapatkan target PAD dapat memaksimalkan sumber pendapatan dimasing-masing bidang tugas mereka," tandasnya.***3***