Manado, 24/11 (Antara) - Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap mengecam pola pendidikan dengan kekerasan yang dilakukan di Akademi Kelautan dan Perikanan (AKP) Bitung yang dialami salah satu mahasiswa Desril Walangow (19).
"Saya mengecam dengan tindakan kekerasan yang dilakukan di Akademi Perikanan Bitung, apalagi ini korbannya adalah mahasiswa asal Kabupaten Minahasa Tenggara," ujarnya di Ratahan, Selasa.
Dirinya sangat geram ketika melihat aksi kekerasan beserta pemukulan yang dialami warganya oleh beberapa oknum yang diduga senior korban melalui video yang tersebar di media sosial.
"Dari video yang sudah saya lihat, betul-betul tidak ada perikemanusiaan dan tak mencerminkan pola pendidikan yang manusiawi, saya selaku kepala daerah yang melihat warganya diperlakukan tidak manusiawi seperti ini sangat-sangat marah," ujarnya.
Ditambahkan James, kejadian tersebut akan segera dilaporkannya ke pihak kepolisian daerah (Polda) untuk diproses secara hukum.
"Kejadian saya laporkan langsung bersama korban ke Polda untuk segera diproses secara hukum, karena kekerasan apalagi dalam lembaga pendidikan tak bisa dibenarkan," tegasnya.
Sementara itu berdasarkan pengakuan korban Desril Walangow yang dihubungi, Selasa, dirinya disandera dan dipukuli beberapa seniornya hampir 2,5 jam di halaman kampus Akademi Perikanan Bitung.
"Saya disandera dan dipukuli oleh kakak-kakak tingkat pada saat baru bangun tidur, alasan mereka saya mengintip kamar calon taruna putri pada hal saya tak pernah melakukannya," ujar Desril.
Dirinya menambahkan atas kejadian ini, dirinya telah melaporkan tindak kekerasan tersebut ke Polda Sulut, dan didampingi orang tua, serta beberapa aktivis dari Kabupaten Minahasa Tenggara.***2***


Pewarta : Arthur Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024