Manado, (AntaraSulut) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mulai mengantisipasi ketersediaan sembilan bahan pokok masyarakat dalam menghadapi curah hujan yang mulai tinggi saat ini.

"Jika curah hujan terus tinggi pasti akan memengaruhi kualitas dan stok sejumlah kebutuhan pokok," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Hanny Wajong di Manado, Selasa.

Ia mengatakan kebutuhan pokok, seperti tomat, cabai rawit, daun bawang dan sejenisnya juga tidak akan bertahan lama kalau curah hujan yang tinggi sehingga sejak dini akan diantisipasi.

"Oleh karena itu pengawasan dan pemantauan akan ditingkatkan dan dilakukan setiap hari pada jam-jam tertentu," kata Hanny.

Disperindag Sulut telah membentuk tim pemantau harga kebutuhan pokok dan strategis lainnya, baik dari segi harga maupun stok.

"Setiap hari pantauan harga dan stok terus dilakukan sehingga jika terjadi kekosongan dan fluktuasi harga akan secepatnya diantisipasi," ujarnya.

Ia mengakui harga sejumlah kebutuhan pokok tidak menentu karena imbas kemarau yang cukup panjang, dan hal itu tidak dapat diintervensi pemerintah terlalu jauh.

"Yang terpenting adalah semua kebutuhan pokok tetap ada di pasaran dan tidak terjadi kelangkaan," kata Hanny.

Pihaknya terus menjaga semua kebutuhan masyarakat tetap ada di pasar karena jika terjadi kekosongan akan berdampak terhadap kehidupan masyarakat. ***3***



(T.KR-NCY/B/M029/M029) 03-11-2015 06:30:47

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024