Manado, (AntaraSulut) - Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Soni Sumarsoni bersama Badan Kerja Sama Antarumat Beragama (BKSAUA) menyerukan umat beragama menjaga stabilitas pascaperusakan rumah ibadah di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

"Diharapkan terus memantapkan stabilitas dengan membina dan memelihara tiga kerukunan hidup beragama yaitu kerukunan internal umat beragama, kerukunan antarumat beragama, serta kerukunan antarumat beragama dengan pemerintah," kata Kepala Bagian Agama Biro Kesra Olga Saisab saat bersama pejabat pemprov lainnya menerima aspirasi masyarakat adat Minahasa di Manado.

Dia menambahkan, umat beragama diharapkan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap isu-isu negatif yang sengaja dilontarkan oknum atau kelompok yang ingin memecah belah kesatuan dan persatuan umat beragama daerah ini.

"Umat beragama diharapkan menjalin kerja sama untuk mengatasi setiap hal yang dapat memicu disintegrasi bangsa Indonesia," katanya.

Seruan selanjutnya kata Saisab, umat beragama meningkatkan jalinan kerja sama antarpimpinan umat beragama dengan pemerintah untuk mengantisipasi setiap gejolak sosial yang dapat melemahkan sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia� dalam satu keterikatan Bhinneka Tunggal Ika.

Segenap umat beragama di Sulut, harap dia, memanjatkan doa khusus di tempat ibadah masing-masing memohon keselamatan bangsa dan negara khususnya daerah ini dari rembesan peristiwa yang telah terjadi di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

Kelima seruan tersebut, kata dia, telah ditandatangani Presidium BKSAUA Provinsi Sulut masing-masing Pdt DR RAD Siwu, KH Abdul Wahab Abdulgafur Lc, Ps Christian Santie MSc, Drs Ridwan Sofian, DR Drs I Dewa Ketut Anom MSi. �

Sekitar pukul 14.00 WITA massa mengatasnamakan masyarakat adat Minahasa mendatangi Pemprov Sulut menentang aksi perusakan rumah ibadah di Kabupaten Aceh Singkil.***4***



(T.K011/B/Y008/Y008) 19-10-2015 21:13:18

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024