Manado, 11/10 (AntaraSulut) - Telkomsel menargetkan bangun sebanyak 1.000 base transceiver station (BTS) di semua wilayah perbatasan di Indonesia.

"Mulai tahun ini kami menargetkan akan membangun sebanyak 1.000 BTS, khusus di wilayah perbatasan Indonesia, salah satunya di kabupaten kepulauan Sulawesi Utara (Sulut) yang berbatasan langsung dengan Filipina," kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah di Manado, Minggu.

Ririk mengatakan bahwa pembangunan BTS itu merupakan komitmen Telkomsel untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar makin terhubung satu sama lain.

Ia menegaskan bahwa hal itu juga untuk menjawab permasalahan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia yang masih terkendala dengan masalah telekomunikasi.

Hambatan masyarakat soal sinyal komunikasi di wilayah perbatasan, kata dia, akan teratasi sehingga Telkomsel yang menjadi operator seluler terbesar di Indonesia memiliki rencana untuk memperkuat sinyal di wilayah perbatasan.

Branch Manager Telkomsel Manado Royke Sumual menggatakan bahwa pihaknya terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat di perbatasan Sulut dengan Filipina.

"Ada tiga kabupaten di perbatasan Sulut, yakni Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud," jelas Royke.

Mamang diakui belum semua wilayah di kabupaten kepulauan tersebut dapat terkover karena mengingat kondisi medan yang relatif cukup sulit.

"Namun, ke depan, dengan adanya target 1.000 BTS di wilayah perbatasan Indonesia, diharapkan akan mampu meng-"cover" semua kebutuhan masyarakat akan layanan telekomunikasi," kata Royke.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024