Minahasa Tenggara, (ANTARA Sulut) - Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap meminta para pemangku kepentingan di daerah tersebut dapat mewujudkan nawa cita.

"Khususnya nawa cita pertama yakni menghadirkan negara yang bekerja, memberi rasa aman, dan melindungi," katanya di Ratahan, Rabu.

Dia menambahkan, hal tersebut merupakan program dasar bagi seluruh pemangku kepentingan khususnya dalam pemerintahan bagi pelayanan pada masyarakat.

"Seperti pada pelayanan administrasi, seperti di kependudukan dan catatan sipil sebagai salah satu agenda prioritas pemerintah kabupaten," ujarnya.

Dirinya menambahkan, hal tersebut sangat penting untuk mendapatkan dukungan dari seluruh kalangan.

"Karena mengingat dokumen kependudukan dan catatan sipil merupakan dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap warga masyarakat," katanya.

Beberapa dokumen yang dimaksudkannya yakni kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akte Kelahiran, Akte Perkawinan, dan dokumen kependudukan lainnya.

"Apalagi dokumen-dokumen tersebut telah banyak dimanfaatkan oleh berbagai lembaga, untuk keperluan dasar masyarakat seperti pelayanan kesehatan , pendidikan, keuangan dan perbankan," ujarnya.

Dirinya pun telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) secara proaktif dan berkesianambungan memberikan pelayanan yang mudah, cepat dan tepat kepada masyarakat.

Sementara itu Kepala Disdukcapil Minahasa Tenggara David Lalandos mengatakan, saat ini pihaknya terus memacu peningkatan kepemilikan dokumen kependudukan bagi masyarakat.

"Beberapa upaya yang kita lakukan yakni perekaman KTP elektronik secara mobile baik bagi masyarakat umum maupun pelajar di sekolah, kemudian pendokumentasian dokumen akte secara digital khususnya akte kelahiran melalui kerjasama dengan Diknas dan sekolah," katanya.

Selain itu diungkapkan David, pihaknya mengagendakan kawin massal bagi pasangan yang belum disahkan perkawinannya.

"Khusus untuk kawin masal sudah ada 161 berkas yang telah terdaftar dari target 200 pasangan termasuk 65 pasangan yang telah selesai difasilitasi perceraiannya di Pengadilan Negeri," tandasnya.

Pewarta : Arthur Karinda
Editor :
Copyright © ANTARA 2024