Manado, (AntaraSulut) - Kebakaran hutan diduga berasal dari Desa Warembungan, Kabupaten Minahasa, yang meluas ke areal perkebunan Kelurahan Tinoor I dan II, Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara menghanguskan sekitar 6.000 tegakan pohon cengkih.

"Kami sudah laporkan ke pemerintah kecamatan beberapa hari lalu. Mudah-mudahan segera ditindaklanjuti oleh pemerintah kota," kata Lurah Tinoor II Wiclif Karinda di Tomohon.

Dia menambahkan, sekitar empat hari warga masyarakat di dua kelurahan, personel perlindungan masyarakat (linmas), satuan polisi pamong praja, badan penanggulangan bencana daerah dan jajaran Komando Resor Militer (Koramil) bahu membahu memadamkan api yang masuk ke wilayah perkebunan masyarakat.

"Tegakan pohon cengkih yang hangus terbakar ada yang belum dipanen buahnya, ada juga yang sudah dipanen. Warga mengalami kerugian karena tidak bisa menikmati hasil panen," katanya.

Besaran kerugian, kata dia, belum bisa dihitung, namun sudah dilaporkan untuk ditindaklanjuti badan penanggulangan bencana daerah maupun Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

"Mudah-mudahan melalui dinas teknis yang ada dapat memberikan bantuan berupa penyediaan bibit pohon cengkih untuk ditanam di areal perkebunan yang hangus terbakar. Kami harap jajaran pemerintah kecamatan segera melaporkannya," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Robby Kalangi ketika dikonfirmasi mengatakan, jajarannya akan berkoordinasi dengan dinas kehutanan dan perkebunan untuk mengetahui persis total luasan dan besarnya kerugian pascakebakaran kawasan cagar alam Gunung Lokon maupun areal perkebunan cengkih masyarakat.

"Data kerusakan akibat kebakaran sementara dihitung. Kami akan berkoordinasi sehingga memperoleh data yang valid dari dinas kehutanan dan perkebunan untuk ditentukan langkah selanjutnya," katanya.

Kebakaran areal hutan dan perkebunan di Desa Warembungan terjadi pada pekan pertama September dan terus meluas hingga mendekati perkebunan Tinoor I dan Tinoor II.

Kebakaran sempat dipadamkan, namun titik api kembali muncul dan terus meluas ke perkebunan petani cengkih kemudian berhasil dipadamkan di pekan terakhir September. ***4***

(T.K011/B/F003/F003) 06-10-2015 22:43:12

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024