Tokyo, 15/9 (Antara/AFP) - Kurs yen berbalik naik dari kerugian awal pada Selasa, karena bank sentral Jepang (BoJ) menunda langkah-langkah stimulus ekonomi baru, sementara ketidakpastian menjelang keputusan suku bunga AS mendorong dolar terhadap sebagian besar mata uang berisiko.
Dolar melemah menjadi 119,76 yen dari 120,65 yen menyentuh tingkat sebelum keputusan bank sentral Jepang, sementara euro mundur ke 135,30 yen dari 136,22 yen pada pagi.
Mata uang tunggal itu juga di 1,1295 dolar pada perdagangan sore di Tokyo dari 1,1317 dolar di perdagangan AS pada Senin sore.
Yen jatuh menjelang keputusan setelah sejumlah data ekonomi dalam negeri lemah dan kekhawatiran tentang pertumbuhan global memicu spekulasi BoJ bisa memperluas program pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Namun, sebagian besar investor memperkirakan bank sentral akan menahan diri dari menambahkan stimulus sebelum Federal Reserve AS memutuskan apakah ya atau tidak untuk meningkatkan suku bunganya pada Kamis (17/9) untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun.
Sementara kenaikan suku bunga AS diperkirakan pada akhir tahun ini, gejolak di pasar global akibat devaluasi Tiongkok bulan lalu telah memperumit keputusan kebijakan bank sentral AS.
"Yen berada di bawah tekanan jual menjelang pertemuan BoJ sebagian karena spekulasi bahwa BoJ bisa mengambil langkah-langkah baru," kata Yosuke Hosokawa, kepala tim penjualan valas di Sumitomo Mitsui Trust Bank.
"Tetapi (yen) bangkit kembali karena tidak ada perubahan dalam keputusannya," Hosokawa mengatakan kepada AFP, menambahkan fokus pada pertemuan kebijakan The Fed.
Dolar Australia juga memberikan keuntungan awal karena kekhawatiran yang sedang berlangsung atas mitra dagang penting Tiongkok membayangi berita bahwa Malcolm Turnbull yang populer
akan menggantikan Tony Abbott sebagai perdana menteri Australia setelah pengambilaliahn ketua Partai Liberal.
"Aussie" dibeli 71,22 sen AS pada akhir perdagangan, naik dari 71,16 sen pada Senin dan lebih kuat dari posisi terendah enam tahun di bawah 69,00 sen yang tersentuh awal bulan ini. Namun, turun tajam dari 71,46 sen yang disentuh setelah pembukaan Selasa.
Greenback naik tipis terhadap sebagian besar unit Asia-Pasifik lainnya karena pengambilan risiko surut.
Unit AS meningkat menjadi 1.186,32 won Korea Selatan dari 1.183,23 won pada Senin di Tokyo, menjadi 66,4373 rupee India dari 66,3525 rupee, menjadi 32,57 dolar Taiwan dari 32,53 dolar Taiwan, dan menjadi 14.400 rupiah Indonesia dari 14.329 rupiah. Dolar AS datar di 46,77 peso Filipina.
Namun, greenback turun tipis menjadi 1,4035 dolar Singapura dari 1,4074 dolar Singapura, menjadi 4,3053 ringgit Malaysia dari 4,3120 ringgit, dan menjadi 35,98 baht Thailand dari 36,04 baht.
Yuan Tiongkok diambil 18,18 yen terhadap 18,88 yen pada Senin di Tokyo.