Manado, 15/9 (AntaraSulut) - Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) berupaya meminimalkan tunggakan listrik di daerah tersebut.

"Kami terus berupaya menurunkan tunggakan listrik dengan gerakan mapalus pemutusan atau bongkar rampung pelanggan yang menunggak 3 bulan ke atas," kata Deputi Manajer Administrasi Niaga Johanis S. Posumah di Manado, Selasa.

Kegiatan PLN Area Manado itu, kata dia, dibantu oleh pegawai Kantor PLN Wilayah Suluttenggo.

Posumah menyebutkan sejumlah daerah yang menjadi target operasi tersebut, yakni Rayon Airmadidi, Subrayon Tatelu, dan Subrayon Likupang. Dalam hal ini, pihaknya mengutamakan dan memperhatikan SOP dan keselamatan kerja.

Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan mengurangi tunggakan rekening listrik yang ada di Suluttenggo yang kurang lebih mencapai Rp77 miliar.

Selain itu, PLN Wilayah Suluttenggo telah menetapkan target umur piutang/collection of period (COP) 30,45 hari. Namun, realisasi pada bulan Agustus masih di angka 35,90 hari.

"Dengan demikian, perlu diadakan kegiatan mapalus pemutusan untuk mengejar target tersebut," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, PLN tidak mengharapkan adanya pemutusan listrik.

Kegiatan mapalus pemutusan ini diawali dengan "briefing" sebagai pedoman pengarahan selama di lapangan. Pengarahan ini disampaikan oleh Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi (PAD) Area Manado Andre Lengkong dan Deputi Manajer Administrasi Niaga Johanis S. Posumah.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024