Manado,  (AntaraSulut) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Manado, Sulawesi Utara, menggencarkan upaya menarik wisatawan nusantara atau domestik 750 ribu orang, tahun 2015.

"Upaya-upaya yang kami lakukan, banyak dan beragam, diantaranya menetapkan kalender acara, dan promosi wisata yang dilaksanakan setiap bulan secara tetap," kata Kepala Disparbud Manado, Hendrik Warokka, di Manado, Senin.

Warokka mengatakan, tahun lalu kunjungan wisatawan domestik mencapai 700 ribu dan diharapkan bisa dicapai tahun ini untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.

"Selain itu, kami selalu melobi pusat agar menjadikan Manado sebagai tuan rumah pelaksanaan berbagai acara nasional jadi secara otomatis akan mendatangkan wisatawan nusantara kesini," katanya.

Dia mengakui, target untuk menggaet 700 ribu wisatawan nusantara ke Manado, bisa dicapai karena kalau mengacu pada batasan wisatawan domestik atau nusarantara, maka pelancong luar Manado walaupun hanya dari Minahasa Utara, Tomohon, Sitaro, Talaud dan Sangihe untuk jalan-jalan di pusat perbelanjaan Manado adalah wisatawan domestik.

Apalagi menurutnya, Manado juga menjadikan belanja sebagai salah satu objek wisata, sehingga kebanyakan penduduk dari kabupaten dan kota lain di Sulawesi Utara, provinsi Maluku Utara dan Gorontalo berbelanja dihitung sebagai wisatawan domestik.

"Meski begitu, kami tetap menggiatkan promosi ke seluruh provinsi mulai dari Aceh sampai ke Papua, sehingga makin banyak yang datang mengunjungi Manado, bukan hanya belanja tetapi melihat-lihat keindahan alam dan budayanya," katanya.

Dia mengatakan, Bunaken dengan taman lautnya, makanan khas Manado yang mendunia seperti klapertart, tinutuan, ikan bakar, budaya mahamba dan wisata religi seperti festival Natal, Gebyar ketupat, hingga perayaan Cap Go Meh dan tulude, menjadi daya tarik kuat wisatawan untuk mengunjungi Manado.

Dengan banyak potensi wisata alam, budaya, religi dan kuliner tersebut, Warokka mengatakan yakin bisa mencapai target kunjungan sebanyak 700 ribu orang pada tahun ini.

Pewarta : Oleh Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024