Manado, (AntaraSulut) - Pemerintah Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara mengajak masyarakat ikut menyukseskan tahapan pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember 2015.
"Mari kita mengecek apakah sebagai wajib pilih telah terdaftar dalam daftar pemilih sementara atau tidak," ucap Wali Kota Jimmy F Eman di Tomohon.
Daftar pemilih itu nantinya akan ditempelkan di tempat-tempat yang mudah dijangkau masyarakat di antaranya di kantor-kantor kelurahan dan lingkungan.
Tak hanya itu, masyarakat kota diajak mencegah munculnya gesekan-gesekan, serta mengantisipasinya dengan terus membangun komunikasi dan koordinasi yang baik antarsesama organisasi, lembaga masyarakat, calon kepala daerah, tim sukses, panwas dan penyelenggara pemilu, katanya.
"Mari kita bangun komunikasi harmonis yang dimulai dari kelompok terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga, kemudian ke jenjang berikutnya seperti di lingkungan, kelurahan, kecamatan dan tingkat kota yang lebih luas," harapnya.
Apabila komunikasi sudah berjalan baik, kata dia, akan tercipta
kesepahaman tanpa diikuti rasa saling curiga antarsatu sama lainnya yang pada gilirannya menjamin suasana yang aman dan damai.
Dia pun mengimbau, masyarakat mengikuti dan mengawasi bersama proses pemilihan kepala daerah dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan di tengah-tengah perbedaan pilihan.
"Pilihan dan dukungan kita kepada calon-calon pemimpin apakah itu wali kota dan wakil wali kota ataupun gubernur dan wakil gubernur bisa saja berbeda. Namun perbedaan itu jangan dipertentangkan karena
suatu hal yang biasa dalam berdemokrasi," katanya.
Wali Kota yakin, siapapun yang
diperkenankan Tuhan menjadi pemimpin kota dan provinsi adalah milik semua, dan tidak hanya terbatas kepada pemilih yang memilih calon tersebut.***2***
(T.K011/B/M019/M019) 04-09-2015 23:45:06
"Mari kita mengecek apakah sebagai wajib pilih telah terdaftar dalam daftar pemilih sementara atau tidak," ucap Wali Kota Jimmy F Eman di Tomohon.
Daftar pemilih itu nantinya akan ditempelkan di tempat-tempat yang mudah dijangkau masyarakat di antaranya di kantor-kantor kelurahan dan lingkungan.
Tak hanya itu, masyarakat kota diajak mencegah munculnya gesekan-gesekan, serta mengantisipasinya dengan terus membangun komunikasi dan koordinasi yang baik antarsesama organisasi, lembaga masyarakat, calon kepala daerah, tim sukses, panwas dan penyelenggara pemilu, katanya.
"Mari kita bangun komunikasi harmonis yang dimulai dari kelompok terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga, kemudian ke jenjang berikutnya seperti di lingkungan, kelurahan, kecamatan dan tingkat kota yang lebih luas," harapnya.
Apabila komunikasi sudah berjalan baik, kata dia, akan tercipta
kesepahaman tanpa diikuti rasa saling curiga antarsatu sama lainnya yang pada gilirannya menjamin suasana yang aman dan damai.
Dia pun mengimbau, masyarakat mengikuti dan mengawasi bersama proses pemilihan kepala daerah dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan di tengah-tengah perbedaan pilihan.
"Pilihan dan dukungan kita kepada calon-calon pemimpin apakah itu wali kota dan wakil wali kota ataupun gubernur dan wakil gubernur bisa saja berbeda. Namun perbedaan itu jangan dipertentangkan karena
suatu hal yang biasa dalam berdemokrasi," katanya.
Wali Kota yakin, siapapun yang
diperkenankan Tuhan menjadi pemimpin kota dan provinsi adalah milik semua, dan tidak hanya terbatas kepada pemilih yang memilih calon tersebut.***2***
(T.K011/B/M019/M019) 04-09-2015 23:45:06