Manado, (AntaraSulut) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara Robby Kalangi mengajak masyarakat mengantisipasi kebakaran sebagai imbas musim kemarau panjang yang terjadi hingga saat ini.

"Musim kemarau ini disebabkan perubahan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau menjadikan lahan kering dan kebakaran hutan akan dijumpai selama beberapa bulan ke depan," kata Kalangi di Tomohon.

Dia menambahkan, kemarau yang diperkirakan berkepanjangan ini mengakibatkan kekeringan yang bisa memicu kebakaran lahan dan hutan serta permukiman warga.

"Bahaya kebakaran ini harus diwaspadai, diantisipasi sedini mungkin untuk mencegah timbulnya kerugian harta benda bahkan korban jiwa," ungkapnya.

Pemerintah kota, kata dia, mengajak masyarakat ikut menjaga ketersediaan pangan dengan melakukan upaya-upaya ekstra sehingga tanaman memberikan hasil yang baik walaupun di musim kemarau.

"Masyarakat juga dihimbau melakukan penghematan penggunaan air, sehingga mampu memenuhi ketersediaan di tengah keluarga dan masyarakat umum," katanya.

Tidak kalah pentingnya, kata dia, masyarakat melakukan upaya pelestarian alam dengan menjaga sumber-sumber mata air yang masih tersedia, tidak melakukan penebangan pohon, termasuk pembakaran hutan dan lahan untuk areal pertanian.

"Mari kita pelihara sumber-sumber air yang tersedia, hindari penebangan pohon yang ada di sekitarnya. Apalagi dampak yang mulai dirasakan adalah terjadinya penurunan debit mata air," ungkapnya.

Mantan Camat Tomohon Selatan ini mengajak masyarakat memastikan peralatan listrik seperti setrika, pemanas air, penanak nasi dalam kondisi mati ketika rumah ditinggalkan dalam keadaan kosong.

"Hindari membakar sampah tanpa dikontrol, selalu mengecek penggunaan obat nyamuk bakar serta rutin mengecek intalasi aliran listrik," ajaknya.***4***



(T.K011/B/M019/M019) 04-09-2015 23:45:12

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024