Manado, (AntaraSulut) - Lippo Group dengan proyek Monacobay di Kota Manado, Provinsi Sulawesi utara (Sulut) akan mampu mengurangi pengangguran di daerah tersebut.

"Dalam pembangunan Monaco Bay, untuk tahap awal memerlukan sekitar 1.000 pekerja sampai bangunan siap dipakai," kata Presiden Lippo Group Theo Sambuaga di Manado, Sabtu.

Theo mengatakan sebanyak 1.000 pekerja hanya saja dalam proses pembangunan tahap awal Tower Monaco suite dan setelah itu akan ada banyak lagi yang dibutuhkan.

"Jika Monaco Suite telah rampung, kami memerlukan 5.000 tenaga kerja dalam berbagai divisi nantinya," jelasnya.

Dan, katanya, Lippo Group akan memprioritaskan tenaga kerja dari daerah sendiri sehingga akan mengatasi atau mengurangi pengangguran di daerah tersebut.

Jika pengangguran kita berkurang, katanya, otomatis tingkat kesejahteraan masyarakat akan meningkat, mengurangi tindak kejahatan dan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Faizal Anwar mengatakan jumlah pengangguran di Provinsi Sulut mengalami peningkatan pada Februari 2015 sebagai akibat banyak terjadinya pemutusan hubungan kerja di sektor perikanan.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Sulut pada Februari 2015 sebesar 8,69 persen mengalami kenaikan dibanding TPT Agustus 2014 sebesar 7,54 persen atau naik juga jika dibanding dengan TPT Februari 2014 sebesar 7,27 persen.

"Hingga Februari 2015 jumlah pengangguran di Sulut mengalami kenaikan sebanyak 22,6 ribu orang jika dibandingkan jumlah pengangguran pada Februari 2015," jelasnya.

Pengangguran Sulut Februari 2015 tercatat bertambah 18,4 ribu jika dibandingkan dengan Februari 2014. "Jadi, hingga Februari 2015 jumlah pengangguran Sulut mencapai 102,6 ribu orang lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu hanya 84,2 ribu orang," pungkasnya.***4***



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 29-08-2015 11:27:04

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024