Manado, 1/9 (AntaraSulut) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi utara (Sulut) mendorong agar industri kecil menengah (IKM) di daerah tersebut memproduksi minyak kelapa karena memiliki potensi pasar yang cukup baik.

"Kami mendorong IKM di Kabupaten Minahasa Selatan agar memproduksi minyak kelapa karena sejauh ini hampir tidak ada yang menghasilkannya," kata Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan IKM Disperindag Sulut Alwy Pontoh saat pelatihan teknis pengolahan produk minyak kelapa di Amurang, Senin.

Dia mengatakan untuk mendorong hal itu agar cepat terwujud, maka pihaknya menggelar pelatihan dan praktek pengolahan minyak kelapa dari buah kelapa dalam yang biasanya hanya dibuat kopra.

"Kami menghadirkan peneliti dari Baristan dan pakar ekonomi untuk bersama-sama memberikan pelatihan dan cara pengolahan sampai pasar untuk produk minyak kelapa tersebut," kata Alwy.

Alwy mengatakan di Sulut sebelumnya ada pabrik minyak kelapa di tahun 1980-an namun redup dengan munculnya permintaan minyak kelapa kasar yang cukup tinggi dari luar negeri.

"Sejak saat itu, hampir tidak ada lagi yang memproduksi minyak kelapa dalam di Sulut," jelasnya.

Kalaupun ada, katanya, itu hanya untuk skala rumahan saja tapi tidak untuk dipasarkan.

"Padahal peminat minyak kelapa dalam sangat tinggi, tapi produk tersebut sulit didapatkan," jelasnya.

Dia berharap dengan pelatihan kepada 25 IKM di Kabupaten Minahasa Selatan, kiranya dapat merangsang mereka memproduksi minyak kelapa dalam karena selain sehat juga kualitasnya masih lebih baik dari kelapa sawit.

Pelatihan teknis pengolahan produk minyak kelapa di Amurang diikuti sekitar 25 IKM dan akan berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 1-3 September 2015, karena langsung dengan praktek pembuatan minyak kelapa.***3***




Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024