Manado, (ANTARA Sulut) - Hingga haru kedua pascaletusan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih didominasi gempa-gempa embusan, kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu Ferry.

"Memang masih juga terekam gempa vulkanik dalam, tetapi secara keseluruhan masih didominasi gempa embusan pascaletusan Sabtu lalu," katanya di Tomohon.

Dia mengatakan, pada pukul 00.00-06.00 WITA sehari setelah letusan terekam tiga kali gempa tektonik jauh, satu kali tektonik lokal, 26 kali gempa vulkanik dangkal serta 30 kali gempa embusan.

Enam jam berikutnya, kata di, terekam satu kali gempa tektonik jauh, dua kali gempa vulkanik dangkal serta delapan kali gempa embusan.

Selanjutnya pukul 12.00-18.00 WITA terekam tiga kali gempa tektonik jauh, satu kali gempa vulkanik dangkal dan satu kali gempa embusan, sementara pada periode enam jam berikutnya terekam dua kali gempa tektonik jauh, lima kali gempa vulkanik dangkal serta enam kali gempa embusan.

Gempa-gempa embusan juga masih terekam pada hari ini, di mana pada pukul 00.00-06.00 WITA terekam dua kali gempa tektonik jauh serta 13 kali gempa embusan, sementara pukul 06.00-12.00 WITA terekam tiga kali gempa tektonik jauh, dua kali gempa vulkanik dangkal serta satu kali gempa embusan.

Total sebanyak 59 gempa embusan yang terekam pascaletusan dua hari lalu.

Sabtu pukul 23.48 WITA, gunung api aktif di Tomohon ini kembali meletus dan melontarkan material debu vulkanik setinggi 1.500 meter ke arah timur hingga utara.

Sebelum meletus, terjadi peningkatan aktivitas vulkanik sejak Jumat (28/8) pukul 18.00 - 24.00 WITA yang diakhiri letusan pada keesokan harinya.


Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024