Manado, (ANTARA Sulut) Legislator Manado, Sulawesi Utara mengkritik pejabat daerah yang absen dalam Rapat Paripurna Istimewa Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo, Jumat.

"Sejak tiba di kantor DPRD dan masuk ke ruangan rapat paripurna, kursi untuk pejabat banyak yang kosong. Ini menunjukkan mereka kurang memiliki jiwa dan semangat nasionalisme dan kebangsaan," kata legislator dari Partai Nasdem, Arthur Rahasia saat pelaksanaan paripurna istimewa lalu.

Arthur berpendapat, seharusnya birokrat yang merupakan pelayan masyarakat, menunjukkan keteladanan dengan datang dan mengikuti rapat paripurna istimewa yang merupakan agenda rutin negara.

"Ini `kan agenda resmi kenegaraan, dan dilaksanakan di seluruh Indonesia. Seharusnya mereka hadir untuk mendengarkan apa yang disampaikan oleh Presiden kita," katanya.

Dia mengatakan, bukan hanya enggan menghadiri rapat paripurna istimewa, bahkan ada oknum lurah yang enggan ikut dan memilih bersantai di luar kantor daripada melayani masyarakat atau ikut paripurna.

Kritikan juga disampaikan legislator dri Fraksi Golkar, Raynaldo Heydemans yang mengamati kurangnya kehadiran kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam paripurna.

"Meskipun sibuk, seharusnya kepala SKPD hadir dalam pelaksanaan paripurna, karena ada banyak hal yang bisa didengarkan termasuk berbagai kebijakan pemerintah pusat," katanya.

Heydemans juga menyesalkan sikap para birokrat yang terkesan ogah-ogahan dalam mendengarkan apa yang disampaikan Presiden dan pidato Ketua DPD Irman Gusman.

Dia mengatakan seharusnya saat acara kenegaraan seperti ini, seluruh birokrat yang diwajibkan ikut, hadir, agar bisa mendengarkan perkembangan negara ini dalam setahun serta apa rencana kedepan.

"Jangan hanya mau mendengarkan kenaikan gaji saja, tetapi seharusnya apa yang sudah dilakukan juga harus didengarkan sehingga bisa dicontoh dengan baik," katanya. ***2***





(T.KR-JHB/B/A013/A013) 14-08-2015 10:40:35

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024