Jakarta, 16/8 (Antara) - Pebulu tangkis tunggal putra Tiongkok Chen Long mengaku lebih emosional saat bertanding pada putaran final untuk merebut gelar kedua dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 dari wakil unggulan Malaysia Lee Chong Wei.

         "Sebenarnya pada kejuaraan tahun lalu saya juga menangis. Tapi, tahun ini saya menangis lebih banyak karena turnamen ini sangat susah. Setiap pertandingan sangat susah dengan lawan-lawan yang tangguh," kata Chen Long selepas pertandingan di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

         Chen Long berhak atas medali emas Kejuaraan Dunia 2015 setelah mengalahkan Chong Wei 21-14, 21-17 dalam pertandingan putaran final yang berlangsung selama 65 menit. Kemenangan itu sekaligus kemenangan kedua Chen Long atas Chong Wei setelah final Kejuaraan Dunia 2014.

         "Saya senang memenangkan partai tunggal putra. Kemenangan ini tidak hanya untuk diri saya sendiri, tapi juga untuk tim Tiongkok," kata Chen Long.     
    Cheng Long mengatakan ingin menjadi diri sendiri dan tidak terpengaruh tekanan saat bermain melawan Lee Chong Wei pada putaran final.

         "Karena saya lebih muda dari Chong Wei, saya akan menjadi penantangnya. Itu oke bagi saya," kata Chen Long yang juga menjuarai Kejuaraan Dunia 2014.

         Atlet yang menempati peringkat pertama dunia itu mengatakan para penonton di Stadion Istora Senayan, Jakarta, selalu mendukung tim lawan jika ada atlet Tiongkok yang sedang bertanding.

         "Tapi, penonton Indonesia itu luar biasa. Mereka memahami bulu tangkis. Ini sangat menarik bagi saya dan saya tetap senang dengan itu," kata Chen Long.

         Atlet kidal berusia 26 tahun itu mengatakan posisinya dalam persaingan tunggal putra dunia cukup sulit karena berada di bawah pemain-pemain unggulan seperti Chong Wei dan Lin Dan serta di atas atlet-atlet muda potensial seperti Viktor Axelsen, Kento Momota, bahkan Jorgensen.

         Selepas kemenangan keduanya dalam kejuaraan dunia, Chen Long mengatakan hanya ingin beristirahat selama tiga hari, empat hari, ataupun dua pekan.

   

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024