Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara mengajak petani, nelayan dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar memanfaatkan pasar lelang komoditi agro (PLKA) tahun 2025.
"PLKA akan mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung tanpa ada perantara," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulut Leyla Karamoy di Manado, Minggu.
Leyla mengatakan kendati tahun ini pelaksanaan PLKA tidak terlalu banyak seperti tahun-tahun sebelumnya, namun sangat penting diketahui dan dimanfaatkan oleh petani, nelayan dan UMKM.
Ia menjelaskan para swalayan dan retail modern banyak yang mencari produk-produk UMKM dan hasil pertanian dan perikanan.
Disperindag, katanya, tidak akan tinggal diam, akan melakukan jemput bola guna memperkuat akses pasar hingga ke kabupaten dan kota lainnya, bukan hanya di Manado saja.
Dalam PLKA ini, pemerintah akan mempertemukan secara langsung antara penjual dan pembeli, sehingga bisa bernegosiasi secara langsung, dan keuntungan pasti lebih besar, dibandingkan melalui perantara.
Pasar Lelang Komoditas Agro, katanya, sebuah pasar lelang untuk komoditas pertanian dan perkebunan.
Pada PLKA tahun-tahun sebelumnya, katanya tercipta transaksi yakni produk pertanian yakni jagung, beras, cengkih, kopra, buah salak, hasil olahan gula merah batu dan gula semut dan hasil olahan pangan UMKM.