Minahasa Tenggara, 30/7 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, menyiapkan program beras masyarakat miskin (raskin) bagi para nelayan.
"Kita sudah persiapkan beras raskin yang diambil dari cadangan beras yang ada. Itu sasarannya bagi kurang mampu, termasuk para nelayan," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Pemkab Minahasa Tenggara Muchtar Wantasen di Ratahan, Kamis.
Ketika ditanya soal target penyaluran, mantan Kabag Keuangan Sekretariat DPRD Minahasa Tenggara itu, mengaku lebih memprioritaskan warga kurang mampu yang tinggal di pesisir pantai.
"Kami melihat dari sisi kebutuhan keluarga. Untuk masyarakat pesisir, perekonomian mereka hanya bergantung dari pendapatan melaut. Kalau kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang, banyak dari mereka yang masih enggan melaut. Akibatnya perekonomian merosot. Itu jadi salah satu pertimbangan kami," katanya.
Jumlah warga yang akan menerima bantuan, Muchtar memperkirakan sekitar 130 hingga 140 keluarga. Bantuan yang mereka terima disesuaikan dengan besaran stok beras yang ditampung pemerintah di gudang penyimpanan.
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Minahasa Tenggara Dolly Kapahang mengakui pada Juli sampai Oktober mendatang, para nelayan akan mengalami penurunan penangkapan ikan.
"Memang untuk Juli ini sampai pada bulan Oktober akan ada penurunan penangkapan hasil tangkap ikan, dan kebanyakan nelayan tak melaut di Minahasa Tenggara, sedangkan mereka tak lagi melakukan kegiatan lainnya seperti bertani atau berkebun," katanya.
Dia menjelaskan menurunnya hasil tangkap karena cuaca buruk yang terjadi di sekitar perairan di Minahasa Tenggara.
"Seperti saat ini, cuacanya kurang bersahabat, apalagi sampai di sekitar perairan Minahasa Tenggara sampai di Laut Maluku karena kapal ikan dari daerah ini beroperasi sampai di daerah tersebut," katanya. ***1***

Pewarta : Arthur Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024