Manado, (ANTARA Sulut) - Gubernur Sinyo H Sarundajang, Wakil Gubernur Djouhari Kansil dan Sekretaris Daerah Siswa R Mokodongan melakukan promosi dan rotasi sebanyak 142 pejabat eselon II, III dan IV di jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Pejabat yang baru dilantik dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan harus mampu menjadi pemimpin yang disegani atasan dan dicintai bawahan," ajak Kansil saat melantik pejabat eselon di Manado.
Artinya, menurut dia, kualitas dan etos kerja seorang pemimpin harus dibarengi dengan loyalitas dan etika paripurna kepada atasan, serta berempati kepada bawahan sebagai rekan kerja.
Pejabat eselon II yang dilantik sebanyak delapan orang, pejabat eselon III 38 orang, sementara pejabat eselon IV sebanyak 96 orang.
Pelantikan pejabat eselon II berdasarkan Keputusan Gubernur Sulut No.821.2/BKD/SK/323/2015, sementara untuk pejabat eselon III dan IV masing-masing melalui Keputusan Gubernur No.821.2/BKD/324/2015 dan Keputusan Gubernur No.821.2/BKD/SK/325/2015.
Dari delapan pejabat eselon II yang dilantik, beberapa di antaranya merupakan promosi jabatan yaitu James Selah yang sebelumnya menjabat Kabid Cipta Karya Dinas PU menjadi Karo Perlengkapan, selanjutnya Rollies R Rondonuwu sebelumnya Kabid Bina Idiologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbang Pol, saat ini dipercayakan menjabat Kepala Sekretariat Korpri.
Selanjutnya, Marlone M Sendoh SH dari Kepala Biro Hukum dan HAM kini dipercayakan menjadi Kadis Nakertrans Sulut menggantikan Edwin Roring, dan Janni N Lukas yang sebelumnya menjabat Kepala Sekretariat Korpri Sulut menjadi staf ahli gubernur bidang hukum dan politik.
Berikutnya, SJM Lucas sebelumnya staf ahli gubernur bidang hukum dan politik menjadi Kaban Kesbang Pol menggantikan Gun Lapandengan.
Farly R Kotambunan yang menjabat Karo Pembangunan menjadi Karo Organisasi menggantikan Glady NL Kawatu, Kawatu sendiri mengantikan jabatan yang ditinggalkan Sendoh sebagai Karo Hukum dan HAM, EL Kindangen dari Karo perlengkapan menjadi Karo Pembangunan Setda Provinsi Sulut.
Lapadengan dan Roring yang adalah pejabat senior Pemprov Sulut sementara menunggu jabatan baru.
Rotasi dan promosi juga dilakukan untuk pejabat eselon III dan IV.***2***
"Pejabat yang baru dilantik dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan harus mampu menjadi pemimpin yang disegani atasan dan dicintai bawahan," ajak Kansil saat melantik pejabat eselon di Manado.
Artinya, menurut dia, kualitas dan etos kerja seorang pemimpin harus dibarengi dengan loyalitas dan etika paripurna kepada atasan, serta berempati kepada bawahan sebagai rekan kerja.
Pejabat eselon II yang dilantik sebanyak delapan orang, pejabat eselon III 38 orang, sementara pejabat eselon IV sebanyak 96 orang.
Pelantikan pejabat eselon II berdasarkan Keputusan Gubernur Sulut No.821.2/BKD/SK/323/2015, sementara untuk pejabat eselon III dan IV masing-masing melalui Keputusan Gubernur No.821.2/BKD/324/2015 dan Keputusan Gubernur No.821.2/BKD/SK/325/2015.
Dari delapan pejabat eselon II yang dilantik, beberapa di antaranya merupakan promosi jabatan yaitu James Selah yang sebelumnya menjabat Kabid Cipta Karya Dinas PU menjadi Karo Perlengkapan, selanjutnya Rollies R Rondonuwu sebelumnya Kabid Bina Idiologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbang Pol, saat ini dipercayakan menjabat Kepala Sekretariat Korpri.
Selanjutnya, Marlone M Sendoh SH dari Kepala Biro Hukum dan HAM kini dipercayakan menjadi Kadis Nakertrans Sulut menggantikan Edwin Roring, dan Janni N Lukas yang sebelumnya menjabat Kepala Sekretariat Korpri Sulut menjadi staf ahli gubernur bidang hukum dan politik.
Berikutnya, SJM Lucas sebelumnya staf ahli gubernur bidang hukum dan politik menjadi Kaban Kesbang Pol menggantikan Gun Lapandengan.
Farly R Kotambunan yang menjabat Karo Pembangunan menjadi Karo Organisasi menggantikan Glady NL Kawatu, Kawatu sendiri mengantikan jabatan yang ditinggalkan Sendoh sebagai Karo Hukum dan HAM, EL Kindangen dari Karo perlengkapan menjadi Karo Pembangunan Setda Provinsi Sulut.
Lapadengan dan Roring yang adalah pejabat senior Pemprov Sulut sementara menunggu jabatan baru.
Rotasi dan promosi juga dilakukan untuk pejabat eselon III dan IV.***2***