Bali, (ANTARA Sulut) - Staf Ahli Menteri Bidang Kemaritiman Syamsul Lussa mengharapkan Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menjadi "Pasadena" kedua yang menonjolkan bunga sebagai daya tarik mendatangkan wisatawan.

"Pemerintah daerah sudah meletakkan dasarnya sejak delapan tahun lalu. Dan kita tidak mungkin melangkah ke sana tanpa langkah sekarang," katanya di Bali.

Mendatangkan wisatawan ke Kota Tomohon, ujar dia, jangan hanya mengandalkan kebudayaan, tetapi perlu ada kreasi lainnya.

"Indonesia peringkat pertama dari sisi kebudayaan, begitupun dengan wisata alamnya, kita juga berada di posisi pertama. Dan sekarang ini, ada kreasi baru menarik wisatawan dengan menonjolkan bunga," katanya.

Dia berharap, menjadi daerah tujuan wisata harus penuh atraksi, aksesibilitas dan amenitas.

Atraksi berkaitan dengan produk atau jualan utama yang dapat dilihat dan dinikmati wisatawan, aksesibilitas yang menyediakan kemudahan seperti fasilitas transportasi, serta amenitas yang berhubungan dengan ketersediaan sarana akomodasi.

"Sebuah daerah tujuan wisata tidak akan sukses tanpa tiga hal itu yaitu aksesibilitas (kemudahan akses), atraksi ataupun amenitas termasuk di dalamnya akomodasi. Ini adalah syarat mutlaknya," ujarnya.

Dia menyebutkan, sukses menjadikan satu daerah menjadi tujuan wisata memerlukan dukungan lintas kementerian maupun pemerintah daerah.

Dan pelaksanaan "Tomohon International Flower Festival" yang diluncurkan di Pantai Kuta, kata dia, mendapat dukungan penuh forum koordinasi pimpinan daerah.

"Ada DPRD yang mendukung dengan legalitas peraturan. Tinggal sekarang ini bagaimana mengemas potensi-potensi wisata yang didukung dengan aksesibilitas, amenitas dan atraksi ini menarik wisatawan," ujarnya.

Dia menambahkan, Kementerian Pariwisata bertugas mempromosikan dan menjual potensi-potensi wisata yang ada.

"Mudah-mudahan ke depan pelaksanaan festival bunga internasional ini semakin sukses," harapnya.***1***




Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024