Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) meningkatkan edukasi tentang Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah kepada masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Cinta Rupiah dilakukan dengan merawat uang dengan baik, yakni jangan merusak, melipat, mencoret, meremas, membasahi," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Andry Prasmuko, di Manado, Minggu.
Dia mengatakan bangga Rupiah dilakukan dengan menyadari peranan uang sebagai alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan bangsa.
Paham Rupiah, katanya, diimplementasikan dengan mengenali ciri keaslian uang dan memahami pentingnya nilai uang dengan melakukan belanja bijak dan pengelolaan keuangan yang baik.
Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah BI Sulut Haikal mengatakan melalui edukasi CBP Rupiah, masyarakat tidak hanya menggunakan Rupiah sebagai alat pembayaran.
Namun, katanya, juga menghargai Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa serta mampu mencegah peredaran uang palsu.
Lebih lanjut, Haikal juga mengimbau masyarakat untuk membelanjakan uang dengan bijak dan menghindari perilaku konsumtif yang berlebihan.