Manado, 30/6 (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan penanaman 3.500 bibit mangrove di desa Basaan Satu Kecamatan Ratatotok, Selasa.
"Ini dalam rangka pemberdayaan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai, dan ini kita laksanakan di desa Basaan sejak Senin sampai hari ini," kata Kepala DKP Minahasa Tenggara George Ruata yang didampingi Kepala Bidang Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Olfie Lumopa, di Ratahan, Selasa.
Dirinya menjelaskan pelaksanaan kegiatan ini merupakan langkah teknis dalam penyelematan wilayah pesisir pantai, khususnya mencegah jika terjadi bencana besar.
"Ini dalam rangka proteksi terhadap pemukiman penduduk dan infrastruktur yang bisa terkena dampak abrasi air laut, serta gempa yang berakitbat terjadinya tsunami," jelasnya.
George menambahkan dengan dilakukannya penanaman mangrove ini selain melindungi pemukiman masyarakat, juga menjadi daerah pemijahan ikan (spawning ground), dan daerah pembesaran (nursery ground) ikan.
"Jadi ini akan jadi pengembangan berbagai jenis ikan, udang, kerang-kerangan, dan kepiting. Selain itu menjadi areal nutrient yang dapat meningkatkan produktivitas sumber daya laut ke depan," terangnya.
Dia menambahkan kegiatan tersebut selain melibatkan seluruh pegawai DKP, juga diikuti para pemuda, tokoh-tokoh masyarakat, kelompok masyarakat pesisir.
"Kebanyakan yang kita libatkan selain masyarakat juga para kelompok masyarakat yang berada di pesisir pantai dan masuk dalam kelompok binaan dinas perikanan dan kelautan Minahasa Tenggara," tandasnya.

Pewarta : Arthur Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024