Manado (ANTARA) - Polda Sulawesi Utara (Sulut) mengerahkan sekitar 7.000 personel dalam pengamanan Pilkada serentak 2024 di wilayah tersebut.
Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Set Lumowa, di Manado, Jumat, mengatakan dalam rangka pengamanan Pilkada yang disiapkan sekitar 6.000-7.000 personel, baik di Polda dan Polres jajaran.
"Dari Polda sendiri kita juga sudah melaksanakan kesiapan BKO sekitar sekitar 1.800 personel," katanya pada sosialisasi pengawasan masa tenang pemungutan dan penghitungan suara pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota bersama Jurnalis Polda Sulut yang dilaksanakan Bawaslu Sulut, di Manado, Jumat.
Ia mengatakan dalam rangka pengamanan Pilkada, kepolisian telah melaksanakan Operasi Mantap Praja 2024.
"Dalam pengamanan tersebut selain anggota Polri, juga melibatkan dari TNI," katanya.
Ketua Bawaslu Sulut Ardiles M R Mewoh mengatakan terkait dengan keamanan, dengan pengamanan dari Polda TNI yang kolaboratif, selama ini di Sulut, aman.
"Namun kita terus waspada antisipasi semua pihak supaya yang menjadi kekuatiran tidak terjadi untuk Pilkada di Sulut," katanya.
Kalau melihat kesiapan, lanjut Mewoh, semua sudah siap.
"Polda sudah membuat peta kerawanan TPS, Bawaslu juga sudah membuat peta kerawanan TPS, sehingga Polda dalam penempatan personel kalau rawan sekali, telah menetapkan jumlah personelnya. Jadi sudah ditetapkan sejak jauh hari," katanya.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan pembicara Sekretaris KPU Sulut Meydi Malonda, Koordinator wilayah Sulawesi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Amanda Komaling.