Jakarta (ANTARA) - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI) membukukan laba bersih Rp529,8 miliar atau meningkat 36,6 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal III 2024.
Sementara, pendapatan tercatat sebesar Rp4,3 triliun atau tumbuih 12,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Laba bersih setelah pajak yang diperoleh mencapai Rp529,8 miliar atau meningkat 36,6 persen year on year (yoy), dan EBITDA naik sebesar 17,9 persen yoy menjadi Rp1,3 triliun,” kata Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Suryo menjelaskan bahwa pertumbuhan kinerja yang positif perusahaan dengan kode emiten: CNMA ini tercapai berkat penerapan strategi bisnis yang efektif dan senantiasa adaptif terhadap permintaan pasar. Selain itu, perusahaan juga terus melakukan ekspansi di berbagai wilayah di Indonesia.
"Pendapatan Cinema XXI hingga kuartal III 2024 ini didukung oleh kontribusi penjualan tiket bioskop yang meningkat selaras dengan komitmen perusahaan untuk terus menambah jumlah layar bioskop seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk menonton film di bioskop di berbagai wilayah di Indonesia,” ujarnya.
Hingga 30 September 2024 jumlah penonton di Cinema XXI adalah sebanyak 66,1 juta penonton, yaitu bertambah 11,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penambahan jumlah penonton ini mendorong pendapatan dari penjualan tiket bioskop hingga Rp2,67 triliun, atau berkontribusi sebesar 63 persen dari total pendapatan.
Sementara itu, pendapatan dari lini bisnis produk makanan dan minuman adalah sebesar Rp1,44 triliun atau berkontribusi sebesar 34 persen dari total pendapatan.
Dengan capaian kinerja yang solid ini, Cinema XXI berencana untuk melakukan pembagian dividen interim kepada seluruh pemegang saham perusahaan.
Adapun dividen interim ini dijadwalkan akan dibagikan pada 15 November 2024 dengan nilai total sebesar Rp416,7 miliar atau Rp5 per lembar saham.
“Pembagian dividen interim ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham,” terang Suryo.
Untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan, sekaligus dalam rangka perluasan akses menonton bagi seluruh masyarakat Indonesia, Cinema XXI akan terus melakukan ekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia.
Hingga akhir September 2024, Cinema XXI sudah menambah 42 layar baru yang tersebar di berbagai daerah sehingga masyarakat yang sebelumnya tidak bisa mengakses bioskop di wilayahnya, kini dapat menonton film-film terbaik di Cinema XXI.
Oleh karena itu, per 30 September 2024, perusahaan telah mengoperasikan 249 bioskop dengan total 1.322 layar di 61 kota di seluruh Indonesia.
“Kami senantiasa berinovasi untuk mengikuti perkembangan industri film tanah air dan memastikan masyarakat dapat merasakan pengalaman menonton berkualitas tanpa kompromi dengan harga terjangkau,” tutup Suryo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cinema XXI bukukan laba bersih Rp529,8 miliar pada kuartal III 2024
Sementara, pendapatan tercatat sebesar Rp4,3 triliun atau tumbuih 12,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Laba bersih setelah pajak yang diperoleh mencapai Rp529,8 miliar atau meningkat 36,6 persen year on year (yoy), dan EBITDA naik sebesar 17,9 persen yoy menjadi Rp1,3 triliun,” kata Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Suryo menjelaskan bahwa pertumbuhan kinerja yang positif perusahaan dengan kode emiten: CNMA ini tercapai berkat penerapan strategi bisnis yang efektif dan senantiasa adaptif terhadap permintaan pasar. Selain itu, perusahaan juga terus melakukan ekspansi di berbagai wilayah di Indonesia.
"Pendapatan Cinema XXI hingga kuartal III 2024 ini didukung oleh kontribusi penjualan tiket bioskop yang meningkat selaras dengan komitmen perusahaan untuk terus menambah jumlah layar bioskop seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk menonton film di bioskop di berbagai wilayah di Indonesia,” ujarnya.
Hingga 30 September 2024 jumlah penonton di Cinema XXI adalah sebanyak 66,1 juta penonton, yaitu bertambah 11,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penambahan jumlah penonton ini mendorong pendapatan dari penjualan tiket bioskop hingga Rp2,67 triliun, atau berkontribusi sebesar 63 persen dari total pendapatan.
Sementara itu, pendapatan dari lini bisnis produk makanan dan minuman adalah sebesar Rp1,44 triliun atau berkontribusi sebesar 34 persen dari total pendapatan.
Dengan capaian kinerja yang solid ini, Cinema XXI berencana untuk melakukan pembagian dividen interim kepada seluruh pemegang saham perusahaan.
Adapun dividen interim ini dijadwalkan akan dibagikan pada 15 November 2024 dengan nilai total sebesar Rp416,7 miliar atau Rp5 per lembar saham.
“Pembagian dividen interim ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham,” terang Suryo.
Untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan, sekaligus dalam rangka perluasan akses menonton bagi seluruh masyarakat Indonesia, Cinema XXI akan terus melakukan ekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia.
Hingga akhir September 2024, Cinema XXI sudah menambah 42 layar baru yang tersebar di berbagai daerah sehingga masyarakat yang sebelumnya tidak bisa mengakses bioskop di wilayahnya, kini dapat menonton film-film terbaik di Cinema XXI.
Oleh karena itu, per 30 September 2024, perusahaan telah mengoperasikan 249 bioskop dengan total 1.322 layar di 61 kota di seluruh Indonesia.
“Kami senantiasa berinovasi untuk mengikuti perkembangan industri film tanah air dan memastikan masyarakat dapat merasakan pengalaman menonton berkualitas tanpa kompromi dengan harga terjangkau,” tutup Suryo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cinema XXI bukukan laba bersih Rp529,8 miliar pada kuartal III 2024