Zurich, 29/5 (Antara/AFP) - Perekonomian Swiss melemah 0,2 persen pada kuartal pertama tahun ini, lembaga statistik nasional (SECO) mengatakan Jumat, karena apresiasi tajam franc memukul sektor ekspor penting negara itu.

"Neraca perdagangan barang dan jasa khususnya memberikan kontribusi pertumbuhan negatif," kata SECO dalam sebuah pernyataan.

Ekspor barang turun 2,3 persen karena nilai franc Swiss melonjak.

Bank sentral Swiss (SNB) pada Januari secara tiba-tiba meninggalkan upaya tiga tahun untuk menekan nilai tukar franc guna melindungi ekspor, mengakibatkan franc melambung terhadap dolar dan euro, menjelang pengenalan program stimulus besar-besaran ECB.

SECO mengatakan penurunan ekspor terlihat di "hampir semua sektor", dengan bahan kimia dan farmasi membuat "kontribusi negatif yang signifikan".

Kategori mesin, peralatan, elektronik serta alat presisi, jam tangan, perhiasan juga melaporkan penurunan ekspor, tambahnya.

Secara keseluruhan, sektor perdagangan mengalami kontraksi 1,9 persen, sektor akomodasi jatuh 3,8 persen dan industri manufaktur merosot sebesar 0,1 persen.

Sektor transportasi, informasi dan komunikasi turun 0,4 persen dan sektor keuangan turun 0,6 persen, kata SECO.

Konsumsi rumah tangga membantu menipiskan penurunan PDB, naik 0,5 persen, sementara belanja pemerintah meningkat sebesar 0,1 persen.

Ekonomi Swiss tumbuh kuat 0,6 persen pada kuartal akhir 2014, dan sebesar 2,0 persen secara keseluruhan selama tahun lalu.

Para analis menurunkan perkiraan pertumbuhan mereka setelah langkah SNB, beberapa bahkan melihat resesi singkat, tetapi baru-baru ini menjadi kurang pesimis.

Sementara perusahaan-perusahaan Swiss cenderung memiliki margin mereka tertekan, peningkatan di zona euro dan ekonomi AS akan membantu Swiss mengatasi franc yang kuat.

SECO dan lembaga riset Institut Ekonomi KOF keduanya meramalkan ekonomi Swiss akan terus membukukan pertumbuhan moderat tahun ini.

    

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024