Manado, (ANTARA Sulut) - Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo yang memberikan kepercayaan kepada pemerintah daerah menyelenggarakan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat ke XII dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 43 di Kabupaten Minahasa Utara, Kamis (28/5).
"Pemerintah dan masyarakat Sulut menyatakan terima kasih kepada Presiden yang meluangkan waktu mengunjungi Sulut," sanjung Gubernur.
Gubernur juga berterima kasih atas dukungan Presiden terhadap pembangunan ruas jalan tol Manado-Bitung, pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung serta sejumlah proyek besar di Sulut.
"Semua itu dilakukan untuk menjadikan Sulut sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan asia pasifik. Terima kasih bagi Presiden yang memberikan dukungan terhadap program tersebut," ungkapnya.
Gubernur produk pilkada langsung ini optimistis terselenggaranya hajatan nasional ini akan membentuk penguatan integrasi sosial dan bangsa. Apalagi di Sulut nafas gotong royong tercermin pada budaya mapalus, moposat sebagai unsur kearifan lokal dalam kehidupan rakyat sulut.
"Gotong royong perlu dijaga untuk menumbuhkembangkan harmonisasi dan kemajemukan," katanya.***adv***
"Pemerintah dan masyarakat Sulut menyatakan terima kasih kepada Presiden yang meluangkan waktu mengunjungi Sulut," sanjung Gubernur.
Gubernur juga berterima kasih atas dukungan Presiden terhadap pembangunan ruas jalan tol Manado-Bitung, pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung serta sejumlah proyek besar di Sulut.
"Semua itu dilakukan untuk menjadikan Sulut sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan asia pasifik. Terima kasih bagi Presiden yang memberikan dukungan terhadap program tersebut," ungkapnya.
Gubernur produk pilkada langsung ini optimistis terselenggaranya hajatan nasional ini akan membentuk penguatan integrasi sosial dan bangsa. Apalagi di Sulut nafas gotong royong tercermin pada budaya mapalus, moposat sebagai unsur kearifan lokal dalam kehidupan rakyat sulut.
"Gotong royong perlu dijaga untuk menumbuhkembangkan harmonisasi dan kemajemukan," katanya.***adv***