Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan sekolah ramah anak (SRA) tingkat nasional di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami berharap MTsN 1 Boltim bisa menjadi Sekolah Ramah Anak Tingkat Nasional di Boltim," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Aswin Kiay Demak, di Boltim, Selasa.
MTsN 1 Boltim dalam mengikuti ajang SRA tingkat nasional, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan mendukung hak-hak anak.
Aswin Kiay Demak meninjau beberapa fasilitas sekolah, termasuk ruang kelas, perpustakaan, serta lingkungan sekolah secara keseluruhan.
Dia juga berdiskusi dengan kepala sekolah dan guru-guru terkait upaya yang sudah dan sedang dilakukan untuk memenuhi kriteria Sekolah Ramah Anak.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan kondusif bagi perkembangan anak.
"Persiapan ini adalah bagian dari komitmen kita untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya atas pendidikan yang aman dan ramah. Kami berharap MTsN 1 Boltim dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi sekolah lain di daerah ini," katanya.
MTs Negeri 1 Boltim telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung program Sekolah Ramah Anak, termasuk pelatihan bagi guru, peningkatan fasilitas, serta kegiatan yang melibatkan siswa dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sekolah.
Dengan dukungan dari Kementerian Agama Kabupaten Boltim, diharapkan MTsN 1 Boltim dapat meraih prestasi di tingkat nasional dan menjadi model bagi sekolah lain dalam penerapan program Sekolah Ramah Anak.
"Kami berharap MTsN 1 Boltim bisa menjadi Sekolah Ramah Anak Tingkat Nasional di Boltim," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Aswin Kiay Demak, di Boltim, Selasa.
MTsN 1 Boltim dalam mengikuti ajang SRA tingkat nasional, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan mendukung hak-hak anak.
Aswin Kiay Demak meninjau beberapa fasilitas sekolah, termasuk ruang kelas, perpustakaan, serta lingkungan sekolah secara keseluruhan.
Dia juga berdiskusi dengan kepala sekolah dan guru-guru terkait upaya yang sudah dan sedang dilakukan untuk memenuhi kriteria Sekolah Ramah Anak.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan kondusif bagi perkembangan anak.
"Persiapan ini adalah bagian dari komitmen kita untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya atas pendidikan yang aman dan ramah. Kami berharap MTsN 1 Boltim dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi sekolah lain di daerah ini," katanya.
MTs Negeri 1 Boltim telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung program Sekolah Ramah Anak, termasuk pelatihan bagi guru, peningkatan fasilitas, serta kegiatan yang melibatkan siswa dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sekolah.
Dengan dukungan dari Kementerian Agama Kabupaten Boltim, diharapkan MTsN 1 Boltim dapat meraih prestasi di tingkat nasional dan menjadi model bagi sekolah lain dalam penerapan program Sekolah Ramah Anak.