SITARO, (25/5) AntaraSulut - Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bersatu padu menolak faham dan gerakan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) masuk dan berkembang di daerah ini.

"Kita tidak akan memberi toleransi sedikitpun bagi berkembangnya faham radikalisme dan disintegrasi seperti ISIS karena bertentangan dengan dasar negara dan konstitusi kita," kata Bupati Sitaro, Toni Supit di Ondong, Senin.

Penolakan ini dideklarasikan dalam rangkaian upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke delapan tahun Kabupaten Siau Tagulandang Biaro yang dilaksanakan di lapangan Batahi Ondong.

Dalam sambutan selaku inspektur upacara bupati dengan lantang membacakan naskah deklarasi menolak ISIS. Ia juga menyerukan masyarakat untuk aktif mengawasi dinamika di lingkungan masing-masing sebagai bentuk proteksi dini.

Bupati berpendapat, sebagai daerah kepulauan dan perbatasan yang memiliki pulau terluar, Sitaro berpotensi dimasuki gerakan yang berpaham radikal, antara lain ISIS yang sangat giat menyebar luaskan ajaran dan gerakan mereka.

"Jangan beri ruang bagi mereka untuk masuk menyebarkan dan mengembangkan ajaran sesat itu. Langsung laporkan ke aparat keamanan jika mendapati aktifitas mencurigakan dan meresahkan," seru bupati Supit.

Serangkaian dengan upacara itu, bupati bersama unsur pimpinan daerah serta perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat menandatangani naskah deklarasi.

Ketua Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kabupaten Sitaro, Mirwan Noe menyatakan mendukung deklarasi penolakan serta ajakan untuk mewaspadai masuknya ISIS di daerah ini.

"Kami juga akan berperan secara aktif untuk membentengi umat Islam, khususnya kaum muda Muslim di daerah ini agar tidak terpengaruh faham dan gerakan yang dapat memecah-belah bangsa," katanya.

Ia yakin, dengan modal sosial kerukunan antarumat beragama di Sitaro yang sangat damai dan harmonis, menjadi kekuatan dalam menghalau pengaruh dari luar, termasuk ISIS.

Tokoh pemuda Kristen, Rein Asman berpendapat, masyarakat jangan lengah dan terlena oleh situasi yang sangat aman dan kondusif saat ini.

"Kewaspadaan dan proteksi sejak awal. menurutnya, harus terus dilakukan oleh segenap komponen masyarakat bahu membahu dengan pemerintah dan aparat keamanan," katanya.

Pewarta : Fidel Malumbot
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024