Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ulyas Taha memberikan penguatan moderasi beragama kepada aparatur sipil negara (ASN) Kemenag di Manado, Jumat.
"ASN Kemenag berkomitmen terhadap pelayanan publik dan moderasi beragama," katanya di Manado, Jumat.
Ia mengatakan Sulawesi Utara memiliki kearifan lokal yang memperkuat nilai-nilai kerukunan antarumat beragama.
"Kita harus bersikap moderat dalam menjalankan keyakinan masing-masing agar dapat mencegah sikap ekstrem dan intoleran," katanya.
Dia menggarisbawahi bahwa moderasi beragama merupakan tema yang diangkat oleh seluruh kementerian, sedangkan hal penting bagi ASN untuk menjaga netralitas dalam politik praktis.
"Tugas kita adalah melindungi masyarakat dari potensi polarisasi yang disebabkan oleh kepentingan politik tertentu," katanya.
Kegiatan ini juga menekankan pada pentingnya penyuluh agama sebagai pelopor dalam membina umat.
"Penyuluh memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya moderasi beragama," ujarnya.
Ia menekankan bahwa nilai-nilai ketuhanan harus tercermin dalam setiap tindakan untuk memperkuat kerukunan.
Ia menegaskan mengenai komitmen bersama untuk menjaga moderasi beragama demi kualitas agama yang lebih baik di Indonesia.
Dia mengajak semua pihak menjalankan tugas sebagai ASN Kementerian Agama dengan penuh dedikasi dan menjunjung tinggi prinsip moderasi.
Hal ini mencerminkan upaya berkelanjutan Kementerian Agama dalam menguatkan kerukunan antarumat dan memperkokoh fondasi moderasi beragama di Sulawesi Utara, sejalan dengan semangat Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa.
Kepala Kantor Kemenag Manado Rogaya Udin menegaskan pentingnya kerja sama yang harmonis di antara ASN, tokoh agama, serta 22 satuan kerja (satker) yang hadir, mencakup 373 ASN dan 201 penyuluh agama, serta 390 pegawai non-PNS.
"Kami memiliki total 977 pegawai yang siap menjalankan misi moderasi beragama di Kota Manado," ujarnya.
Ia mengatakan mengenai program yang sudah dibuat Kantor Kementerian Agama Kota Manado, antara lain pengawasan dan sidak di Kantor Urusan Agama (KUA) serta monitoring dan pembinaan untuk pendidik dan tenaga pendidik.
Pembinaan kepada penyuluh agama serta silaturahim dengan tokoh agama di Kota Manado menjadi bagian integral dari strategi untuk meningkatkan kerukunan antarumat beragama.
"ASN Kemenag berkomitmen terhadap pelayanan publik dan moderasi beragama," katanya di Manado, Jumat.
Ia mengatakan Sulawesi Utara memiliki kearifan lokal yang memperkuat nilai-nilai kerukunan antarumat beragama.
"Kita harus bersikap moderat dalam menjalankan keyakinan masing-masing agar dapat mencegah sikap ekstrem dan intoleran," katanya.
Dia menggarisbawahi bahwa moderasi beragama merupakan tema yang diangkat oleh seluruh kementerian, sedangkan hal penting bagi ASN untuk menjaga netralitas dalam politik praktis.
"Tugas kita adalah melindungi masyarakat dari potensi polarisasi yang disebabkan oleh kepentingan politik tertentu," katanya.
Kegiatan ini juga menekankan pada pentingnya penyuluh agama sebagai pelopor dalam membina umat.
"Penyuluh memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya moderasi beragama," ujarnya.
Ia menekankan bahwa nilai-nilai ketuhanan harus tercermin dalam setiap tindakan untuk memperkuat kerukunan.
Ia menegaskan mengenai komitmen bersama untuk menjaga moderasi beragama demi kualitas agama yang lebih baik di Indonesia.
Dia mengajak semua pihak menjalankan tugas sebagai ASN Kementerian Agama dengan penuh dedikasi dan menjunjung tinggi prinsip moderasi.
Hal ini mencerminkan upaya berkelanjutan Kementerian Agama dalam menguatkan kerukunan antarumat dan memperkokoh fondasi moderasi beragama di Sulawesi Utara, sejalan dengan semangat Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa.
Kepala Kantor Kemenag Manado Rogaya Udin menegaskan pentingnya kerja sama yang harmonis di antara ASN, tokoh agama, serta 22 satuan kerja (satker) yang hadir, mencakup 373 ASN dan 201 penyuluh agama, serta 390 pegawai non-PNS.
"Kami memiliki total 977 pegawai yang siap menjalankan misi moderasi beragama di Kota Manado," ujarnya.
Ia mengatakan mengenai program yang sudah dibuat Kantor Kementerian Agama Kota Manado, antara lain pengawasan dan sidak di Kantor Urusan Agama (KUA) serta monitoring dan pembinaan untuk pendidik dan tenaga pendidik.
Pembinaan kepada penyuluh agama serta silaturahim dengan tokoh agama di Kota Manado menjadi bagian integral dari strategi untuk meningkatkan kerukunan antarumat beragama.