Washington, 22/5 (Antara/Xinhua) - Federal Reserve AS berencana mengizinkan bank-bank besar menggunakan instrumen utang negara (general obligation bonds) dan obligasi pemda (municipal bonds) tertentu sebagai aset likuid untuk memenuhi aturan regulasi yang bertujuan menjaga keamanan bank selama krisis.

Pengusulan revisi peraturan dirilis oleh The Fed pada Kamis akan memperpanjang sampai batas tertentu pelonggaran persyaratan likuiditas pada bank-bank besar.

Pada September lalu, The Fed merilis usulan persyaratan aturan likuiditas, mengharuskan bank-bank besar menampung aset likuid berkualitas tinggi (HQLA) yang dapat dengan mudah dan cepat dikonversi menjadi uang tunai selama periode ketegangan keuangan. Pada saat itu, obligasi pemda tidak termasuk aset likuid berkualitas tinggi.

The Fed mengatakan pada Kamis bahwa beberapa obligasi negara dan pemda dapat dihitung sebagai HQLA jika memenuhi kriteria likuiditas yang sama yang saat ini berlaku untuk surat utang korporasi.

         Peraturan yang diusulkan tidak akan berlaku untuk semua lembaga keuangan, namun hanya bank-bank besar dengan 250 miliar dolar AS atau lebih total aset konsolidasi atau anak-anak perusahaan bank ini dengan aset 10 miliar dolar atau lebih.

         The Fed mengatakan aturan yang diusulkan akan mempertahankan standar likuiditas yang kuat sambil memberikan bank dengan fleksibilitas untuk mempertahankan kisaran HQLA lebih luas.

         Namun media lokal melaporkan bahwa regulator perbankan lainnya di AS, seperti Kantor Pengawas Mata Uang (OCC) dan Lembaga Penjamin Simpanan Federal (FDIC), belum sepakat untuk memperlonggar peraturan likuiditas dan mengatakan hanya The Fed telah mengusulkan perubahan.

    

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024