Manado (ANTARA) - Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara Ulyas Taha mengatakan Pekan Olahraga dan Seni antar-Pondok Pesantren Tingkat Daerah (Pospeda) 2024, mampu meningkatkan kualitas seni dan olahraga di pondok pesantren yang ada di daerah tersebut.
"Dalam rangka persiapan pelaksanaan Pospeda 2024 Sulut yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Hidayah Tadoy, Kabupaten Bolaang Mongondow, kami melakukan koordinasi dengan semua pihak," kata Ulyas di Manado, Kamis.
Dia mengatakan Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara melalui Bidang Pendidikan Islam (Pendis) berkoordinasi dengan Forum Ukhuwah Antar- Pondok Pesantren (FUAPP) Sulut.
Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan berbagai pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan, termasuk Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Pondok Pesantren Al Hidayah Tadoy selaku tuan rumah Pospeda.
Pospeda tahun ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 19-21 Oktober 2024, dan akan ditutup dengan peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2024.
Ajang ini akan mempertandingkan enam cabang olahraga serta satu cabang seni, yaitu pidato dengan empat bahasa, yakni Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Daerah.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bolmong Deddy R Mokodongan mengatakan pihaknya sangat siap sebagai tuan rumah kegiatan tingkat provinsi ini.
Dia mengatakan kesiapan sarana dan prasarana lomba, pembagian lokasi, serta penyediaan tempat mukim para santri yang akan tinggal di rumah penduduk sekitar.
"Kegiatan ini diperkirakan diikuti oleh 2.500 santri, sebagaimana penyelenggaraan sebelumnya," katanya.
Ia menegaskan komitmen tuan rumah untuk memberikan yang terbaik demi suksesnya kegiatan tersebut seperti tahun lalu.
Pospeda merupakan ajang bagi para santri untuk mengasah keterampilan di bidang olahraga dan seni, sekaligus sebagai ajang seleksi untuk mengikuti Pekan Olahraga dan Seni antar-Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) pada tahun 2025.
Dengan filosofi "berlomba-lomba dalam kebaikan" guna meraih ridha Allah SWT, para santri diharapkan dapat berkreasi dan berprestasi, turut mengharumkan nama bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Dalam rangka persiapan pelaksanaan Pospeda 2024 Sulut yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Hidayah Tadoy, Kabupaten Bolaang Mongondow, kami melakukan koordinasi dengan semua pihak," kata Ulyas di Manado, Kamis.
Dia mengatakan Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara melalui Bidang Pendidikan Islam (Pendis) berkoordinasi dengan Forum Ukhuwah Antar- Pondok Pesantren (FUAPP) Sulut.
Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan berbagai pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan, termasuk Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Pondok Pesantren Al Hidayah Tadoy selaku tuan rumah Pospeda.
Pospeda tahun ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 19-21 Oktober 2024, dan akan ditutup dengan peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2024.
Ajang ini akan mempertandingkan enam cabang olahraga serta satu cabang seni, yaitu pidato dengan empat bahasa, yakni Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Daerah.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bolmong Deddy R Mokodongan mengatakan pihaknya sangat siap sebagai tuan rumah kegiatan tingkat provinsi ini.
Dia mengatakan kesiapan sarana dan prasarana lomba, pembagian lokasi, serta penyediaan tempat mukim para santri yang akan tinggal di rumah penduduk sekitar.
"Kegiatan ini diperkirakan diikuti oleh 2.500 santri, sebagaimana penyelenggaraan sebelumnya," katanya.
Ia menegaskan komitmen tuan rumah untuk memberikan yang terbaik demi suksesnya kegiatan tersebut seperti tahun lalu.
Pospeda merupakan ajang bagi para santri untuk mengasah keterampilan di bidang olahraga dan seni, sekaligus sebagai ajang seleksi untuk mengikuti Pekan Olahraga dan Seni antar-Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) pada tahun 2025.
Dengan filosofi "berlomba-lomba dalam kebaikan" guna meraih ridha Allah SWT, para santri diharapkan dapat berkreasi dan berprestasi, turut mengharumkan nama bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.