Manado, 11/5 (AntaraSulut) - Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Hanny Wajong mengatakan, tahun ini pemerintah akan mendorong revitalisasi pasar lelang komoditi agro (PLKA) di daerah tersebut.

"Dari rencana delapan kali pelaksanaan PLKA di tahun 2015, akan ada dua atau tiga kali PLKA model revitalisasi yang akan dilakukan pemerintah Sulut," kata Hanny, di Manado, Senin.

Hanny mengatakan, dalam revitalisasi PLKA ini, pihak pemerintah hanya akan memonitor, namun pelaksanaannya diserahkan langsung ke pihak swasta.

"Saya harap, pengelolah Revitalisasi PLKA datang dari pihak swasta yang sudah biasa mengikuti PLKA, sehingga tujuannya tepat dan sudah sangat dipahami dengan baik," jelasnya.

Jika PLKA Sulut sudah dapat direvitalisasi, dengan demikian diharapkan wadah ini menjadi alternatif pemasaran yang menguntungkan bagi petani dan produsen komoditas unggulan selaku penjual, serta pelaku usaha dan industri sebagai pembeli," katanya.

Dia mengatakan, bila PLKA Sulut direvitalisasi, maka pengelolaannya akan dilaksanakan swasta, sementera pemerintah hanya sebagai fasilitator yang membantu pembinaan ke depan.

Sebagai salah satu upaya mewujudkan revitalisasi PLKA, katanya, maka Badan Pengawas Pemasaran Berjangka Komoditi (Bappebti) beberapa waktu lalu telah melakukan sosialisasi dihadiri seluruh stakeholder terkait dengan pasar forward ini.

PLKA Sulut telah berlangsung sejak tahun 1994, dan hingga kini mampu menjadi salah satu pemasaran alternatif yang menguntungkan bagi petani dan industri rumah tangga, menyusul terbukalebarnya pemasaran dengan rantai distribusi yang lebih pendek.***3***



(T.K005/B/J003/J003) 11-05-2015 12:00:04

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024