London, 12/5 (Antara) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kyiv, Ukraina, menggelar promosi tahunan "Windows to Indonesia" 2015 yang memamerkan berbagai corak kain seni dan peragaan busana pada 14-17 Mei 2015.

Pameran yang bertema "Indonesian-Ukrainian Fashion Show & Exhibition" itu bertempat di Globus Mall, Kyiv, demikian Pensosbud KBRI Kyiv, Agus Prasetyo, kepada Antara London, Selasa.

Selain pameran kain seni, KBRI juga menggelar pameran perhiasan "Indonesia Jeweller Expo Ukraine" di Kyiv Expo Plaza, katanya.

Ia mengatakan bahwa Windows to Indonesia adalah ajang promosi tahunan yang diselenggarakan KBRI Kyiv untuk memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang, terutama untuk meningkatkan dan memperluas perdagangan dengan negara akreditasi, khususnya Ukraina.

Rangkaian kegiatan WTI 2015 didukung Radio Europa Plus Kyiv, RTM Media, Coffee House, Ms. Golda Vinogradskaya selaku Manajer "Fashion Globus Ukraine Project" dan Globus Mall Kyiv, 
    Dikatakan bahwa perancang busana dan pemilik industri seni kriya Indonesia, seperti Batik Bali, PT Celka Kreasi Coreta, Batik Kleuren Authentic, Batik Sekar Putri dan Rumah Andries, ikut menampilkan kreasi terbaiknya mewakili industri busana dan aksesoris yang  selama ini menjadi incaran kolektor dan pembeli dari seluruh dunia.

         Pada acara pembukaan WTI 2015 akan digelar "Indonesian Fashion and Accessories Extravaganza" dan pertunjukan musik angklung yang memainkan berbagai lagu Indonesia dan Ukraina.

         Selama pameran berlangsung, pengunjung dapat mengikuti workshop wayang kulit dan musik angklung yang dibawakan  masyarakat Indonesia di Kyiv, katanya.

         Pada tahun 2015 untuk pertama kalinya Indonesia berpartisipasi pada Jeweller Expo Ukraine yang digelar untuk ke-30 kalinya. Beberapa perusahaan perhiasan Indonesia, seperti Reny Feby Jewelry, Maesta, dan Simply Rossie, akan mendemonstrasikan kreasi mereka di arena Jeweler Expo Ukraine 2015.

         Para disainer dan perajin juga akan terlibat dalam berbagai program, seperti pameran produksi "Ukrainian Competition Sketches for the Best Jewelry Design", berbagai seminar dan "Meeting of the Association of Jewelers of Ukraine".

     
Selama ini, untuk wilayah Eropa Tengah dan Timur,  Ukraina adalah mitra dagang Indonesia kedua terbesar setelah Rusia. Ditengah krisis ekonomi dunia, perdagangan kedua negara memang berfluktuasi dan berkisar di angka 1 milyar dolar AS.

    
Pada tahun 2010, neraca perdagangan mencapai  1,07 milyar dolar AS pada tahun 2011, mencapai  1,27 milyar dolar AS dan pada tahun 2012 angka perdagangan kedua negara mencapai 1,32 milyar dolar AS. Krisis multidimensi yang dialami Ukraina  menyebabkan angka perdagangan cenderung menurun.

    
Pada tahun 2014, neraca perdagangan kedua negara yang masih didominasi ekspors komoditas hanya mencapai 658 juta dolar AS dengan surplus untuk Indonesia. Untuk itu perlu mendiversifikasikan dan mengoptimalkan upaya diplomasi ekonomi dalam mencapai neraca perdagangan yang kokoh dan saling menguntungkan.

     
Melalui pameran ¿Windows to Indonesia¿  pengusaha Indonesia, melalui Perwakilan RI di Kyiv mendapat bantuan dari Pemerintah untuk lebih mengenal dan memanfaatkan ¿untapped potential market¿ di wilayah Eropa Tengah dan Timur khususnya Ukraina.

    
Hal ini sejalan dengan misi Pemerintah Indonesia yang mentargetkan peningkatkan perdagangan sebesar 300 persen untuk lima tahun kedepan.

     
WTI sebagai kegiatan pameran terpadu tahunan pertama kali diselenggarakan pada Mei 2013 di gedung Ukrainian House Kyiv menghasilkan transaksi lebih dari 25 ribu dolar AS dan kontrak 102 ribu dolar AS sedangkan pada tahun 2014, WTI yang diadakan di Yerevan Expo Centre, Armenia berhasil meraup transaksi kontrak  2,2 juta dolar AS.(ZG)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024