Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) melakukan bina rohani bagi warga binaan di Lapas Papakelan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami rutin melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIb di Kelurahan Papakelan," kata Penyuluh Agama Kristen Kemenag Minahasa Shenie Kapantouw, di Tondano, Selasa.
Shenie mengatakan dalam bina rohani, mengajak warga binaan membaca pokok perenungan dalam Ibrani 12:1-6, dengan mengambil tema, "Meraih Masa Depan Bersama Tuhan".
Dia menjelaskan bahwa semua orang diberi kesempatan yang sama untuk mendapatkan masa depan.
"Tidak peduli kondisi seperti apa yang kita alami hari ini, di dalam Tuhan ada masa depan yang pasti. Ada pengharapan di dalam Tuhan dan tidak mengecewakan," katanya.
Lebih lanjut dikemukakan agar berserah diri kepada Tuhan dan juga menegaskan bahwa pentingnya untuk memberi diri dibentuk dalam otoritas Tuhan.
"Pandanglah ke depan ke arah Kristus, berjuang meraihnya dan biarkan Tuhan membentuk dan mendidik kita untuk lebih baik, karena Tuhan mengajar orang yang dikasihiNya, dan menyesah orang yang diakuinya sebagai anak," katanya.
Ia berharap selama di Lapas terus memperbaiki diri, sehingga setelah bebas nanti dapat menjadi berkat bagi banyak orang.
"Kami rutin melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIb di Kelurahan Papakelan," kata Penyuluh Agama Kristen Kemenag Minahasa Shenie Kapantouw, di Tondano, Selasa.
Shenie mengatakan dalam bina rohani, mengajak warga binaan membaca pokok perenungan dalam Ibrani 12:1-6, dengan mengambil tema, "Meraih Masa Depan Bersama Tuhan".
Dia menjelaskan bahwa semua orang diberi kesempatan yang sama untuk mendapatkan masa depan.
"Tidak peduli kondisi seperti apa yang kita alami hari ini, di dalam Tuhan ada masa depan yang pasti. Ada pengharapan di dalam Tuhan dan tidak mengecewakan," katanya.
Lebih lanjut dikemukakan agar berserah diri kepada Tuhan dan juga menegaskan bahwa pentingnya untuk memberi diri dibentuk dalam otoritas Tuhan.
"Pandanglah ke depan ke arah Kristus, berjuang meraihnya dan biarkan Tuhan membentuk dan mendidik kita untuk lebih baik, karena Tuhan mengajar orang yang dikasihiNya, dan menyesah orang yang diakuinya sebagai anak," katanya.
Ia berharap selama di Lapas terus memperbaiki diri, sehingga setelah bebas nanti dapat menjadi berkat bagi banyak orang.