Manado (ANTARA) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) Robert Sianipar mengatakan ada sebanyak 5.567 siswa hingga mahasiswa yang membuka rekening tabungan di periode rangkaian Hari Indonesia Menabung (HIM).
"Selama periode rangkaian HIM di Provinsi Sulut, terdapat 112 kegiatan edukasi keuangan dengan total 11.134 peserta yang disertai pembukaan rekening tabungan sebanyak 5.567 rekening," kata Robert, dalam acara puncak HIM, di Manado, Kamis.
Sementara itu, kata Robert, selama tahun 2024, OJK Sulutgomalut telah mengedukasi 13.838 orang dalam 65 kegiatan di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara.
"Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Sulut yang sampai saat ini masih berada di angka 75 persen, dan berharap mencapai target 90 persen di akhir 2024 ini," katanya.
Dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang signifikan dan berkelanjutan, katanya, serta kesejahteraan masyarakat dalam mengakses berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan formal, pada tahun 2019 melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 ditetapkan setiap tanggal 20 Agustus sebagai Hari Indonesia Menabung (HIM), serta mencanangkan program Aksi Indonesia Menabung melalui Dewan Nasional Keuangan Inklusif.
Sebagai bentuk implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tersebut, telah dicanangkan aksi Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) sejak tahun 2020.
Pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menginisiasi Program Satu Rekening Satu pelajar (KEJAR) yang mendorong kepemilikan rekening bank oleh pelajar di Indonesia.
"Selama periode rangkaian HIM di Provinsi Sulut, terdapat 112 kegiatan edukasi keuangan dengan total 11.134 peserta yang disertai pembukaan rekening tabungan sebanyak 5.567 rekening," kata Robert, dalam acara puncak HIM, di Manado, Kamis.
Sementara itu, kata Robert, selama tahun 2024, OJK Sulutgomalut telah mengedukasi 13.838 orang dalam 65 kegiatan di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara.
"Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Sulut yang sampai saat ini masih berada di angka 75 persen, dan berharap mencapai target 90 persen di akhir 2024 ini," katanya.
Dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang signifikan dan berkelanjutan, katanya, serta kesejahteraan masyarakat dalam mengakses berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan formal, pada tahun 2019 melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 ditetapkan setiap tanggal 20 Agustus sebagai Hari Indonesia Menabung (HIM), serta mencanangkan program Aksi Indonesia Menabung melalui Dewan Nasional Keuangan Inklusif.
Sebagai bentuk implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tersebut, telah dicanangkan aksi Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) sejak tahun 2020.
Pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menginisiasi Program Satu Rekening Satu pelajar (KEJAR) yang mendorong kepemilikan rekening bank oleh pelajar di Indonesia.