Jakarta, 4/5 (Antara) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup terangkat sebesar 54,71 poin atau 1,08 persen menjadi 5.141,13.

Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 15,58 poin (1,79 persen) ke level 885,02.

"Inflasi April 2015 yang sebesar 0,36 persen dinilai masih sesuai harapan, sehingga memberikan sinyal positif pada pasar saham," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Senin.

Kendati demikian, ia menambahkan bahwa penguatan IHSG BEI masih tertahan menyusul masih adanya aksi sebagian pelaku pasar yang "wait and see" terhadap data produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2015.

         "IHSG yang ditutup di level 5.141 poin hari ini merupakan sinyal bagus. Semoga, PDB kuartal I 2015 membukukan hasil bagus. Kami menyarankan pemodal untuk mengambil posisi 'trading' secara lebih agresif jika tren turun IHSG berakhir," katanya.

         Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa IHSG BEI mulai bergerak menguat meski investor asing masih mencatatkan aksi lepas saham.

         Dalam data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, tercatat pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar RpRp18,898 miliar pada Senin (4/5) ini.

         "Meningkatnya IHSG BEI menandakan adanya penguatan lebih jauh menuju di atas level batas atas 5.167 poin," katanya.

         Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 267.521 kali dengan volume mencapai 3,86 miliar lembar saham senilai Rp4,90 triliun. Efek yang mengalami kenaikan 143 saham, yang melemah 165 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 90 saham.

         Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 9,18 poin (0,03 persen) ke 28.123,82, indeks Bursa Nikkei naik 11,62 poin (0,06 persen) ke 19.531,63, dan Straits Times melemah 10,06 poin (0,29 persen) ke posisi 3.477,79. ***3***

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024