Manado (ANTARA) - Tiga orang siswa, masing-masing Kyrie Eleison Siwu, Junior Meruntu dan Moti Sondak, mengibarkan bendera Merah Putih dari kedalaman 15 meter, di dasar laut pantai Malalayang, memperingati 79 tahun kemerdekaan RI, Sabtu. 

Ketiga siswa masing-masing Kyrie Eleison Siwu adalah siswa SD Adven Amurang berusia 10 tahun dan merupakan penyelam termuda dan Junior Meruntu serta Moti Sondak, adalah siswa SMA Negeri 8 Manado, mengibarkan bendera dalam upacara bawah laut yang digelar oleh SMA Negeri 8 Manado, bekerja sama dengan balai penjamin mutu pendidikan Sulawesi Utara.  

Sebelum dikibarkan dari bawah laut, sang merah putih, disemayamkan di kantor BPMP Sulawesi Utara, paginya dibawa dengan pengawalan ketat dari TNI dan Polri menuju Pantai Malalayang, untuk dikibarkan dari bawah laut. 
  persiapan p[engibaran Sang Merah Putih dari bawah laut Malalayang (1)
Ketika sang merah putih tiba, disambut kabasaran, diterima oleh paskibraka diantaranya Jiro Wijoto yang merupakan Paskibraka Manado 2023 serta pramuka, yang bertugas membawa bendera dari BPMP sampai ke podium adalah Bonaventura Wentuk, yang juga Paskibraka 2023. 

Turut menyelam ke kedalaman 15 meter, bersama tiga pengibar bendera adalah dari Brimob sebanyak 15 Orang, 15 orang TNI dan 10 orang
 dari Dinkes Manado, bertugas sebagai pembina upacara di daratan, kepala BPMP, Febry Dien, dan pemimpin upacara kepala SMA Negeri 8, Mediatriks Ngantung, dan di bawah laut pelatih Marthen Meruntu.   

Asisten I Setdaprov Denny Mangala,  mengatakan, pemerintah provinsi mengapresiasi anak-anak SMA, yang pada peringatan HUT ke 79 kemerdekaan ini, mengambil inisiatif mengibarkan sang merah putih dari bawah laut. Para siswa yang terdiri atas Paskibraka dan pramuka ikut menerima ASang Merah Putih (1)
"Apa yang dilakukan siswa SMA ini adalah kegiatan dengan tujuan yang mulia, membakar patriotisme dan nasionalisme anak-anak SMA, kami berharap kedepan kegiatan itu akan melibatkan makin banyak siswa, karena merupakan kegiatan yang luar biasa," katanya. 

Para siswa yang menjadi peserta upacara itu, berjumlah 55 orang, berasal dari SMA Negeri 8, SMA Kristen Ebenhaezer dan SMK Negeri 1 Manado Manado, didukung oleh Kodam 13 Merdeka, Polda Sulut, Lantamal, Brimobda, Polairud, Bakamla, Dinas pendidikan, dinas kelautan, Basarnas Sulut dan RS Sentra Medika. 

Kepala SMA Negeri 8 Manado, Mediatriks Ngantung, mengatakan, bahwa kegiatan seperti itu, sudah dilaksanakan selama tiga kali berturut-turut, apalagi menyelam, merupakan salah satu ekstrakurikuler di sekolah penggerak itu. 

"Acara tahun ini, menjadi yang terbesar, dan ditunggu-tunggu, karena melibatkan banyak pihak,"katanya. 
 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024