Manado (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan kategori Bank Perekonomian Rakyat (BPR) yang tidak sehat menjadi sehat di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut).

"Kami menemukan ada satu BPR yang beroperasi di wilayah Sulutgomalut yang berada pada kategori tidak sehat," kata Kepala OJK Sulutgomalut Robert Sianipar, di Manado, Kamis.

Dia mengatakan berdasarkan kinerja BPR dan BPR Syariah, OJK telah menetapkan tingkat kesehatan bank untuk masing-masing BPR dan BPR Syariah. 

Pada posisi Juni 2024, jumlah BPR dan BPR Syariah yang dinilai dengan kategori sehat di wilayah kerja Sulutgomalut sebanyak 12, kategori cukup sehat sebanyak delapan, dan kategori tidak sehat terdapat satu BPR.

Pihaknya akan berupaya untuk menyehatkan kembali BPR tersebut, dengan berbagai kebijakan yang sesuai dengan peraturan perbankan dan POJK.

Walaupun, katanya, memiliki satu BPR yang tidak sehat, namun kepercayaan masyarakat kepada BPR cukup tinggi.

Kendati begitu, dia menjelaskan, untuk kondisi permodalan industri BPR dan BPR Syariah di Provinsi Sulut, Gorontalo dan Maluku Utara masih terjaga dengan rasio permodalan (CAR) yang cukup baik. 

Dari total 22 BPR dan BPR Syariah, 21 diantaranya memiliki CAR di atas ketentuan minimal yaitu 12 persen, sedangkan yang memiliki CAR di bawah 12 persen hanya satu BPR.

“Namun pada posisi Juni 2024 masih terdapat enam BPR yang belum memenuhi ketentuan Modal Inti Minimum (MIM) sebesar Rp6 Miliar,” ucapnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan indikator utama perbankan, Industri BPR dan BPR Syariah di Provinsi Sulutgomalut memiliki kinerja yang cukup baik, hal ini tercermin dari pertumbuhan yang lebih baik pada posisi Juni 2024 secara Year on Year jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2023 (YoY).

Pertumbuhan total aset industri pada posisi Juni 2024 (YoY) meningkat mencapai 2,49 persen, peningkatan total aset tersebut ditopang oleh peningkatan dana pihak ketiga yang mencapai 1,83 persen.
 
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024