Manado (ANTARA) - Kodim 1305 Buol Tolitoli menunjuk Desa Tinigi yang berada di Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli untuk mengikuti lomba Kampung Pancasila tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh TNI AD.

Perkembangan teknologi yang bersifat Borderless serta berkembangnya era globalisasi yang sangat masif memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bergesernya aspek budaya dan semakin pudarnya nilai-nilai Pancasila merupakan konsekuensi logis negatif yang terjadi di wilayah Nusantara pada saat ini. 

Sehingga pentingnya upaya ekstra dalam mengkampanyekan nilai-nilai luhur Pancasila disemua lapisan masyarakat.

 Mencermati target capaian Bangsa Indonesia dalam mewujudkan Indonesia emas di tahun 2024 membutuhkan SDM generasi penerus bangsa yang memiliki karakter nasionalisme, jiwa patriot dan semangat kebangsaan yang tinggi dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur Pancasila.

Kodim 1305 Buol Tolitoli berkolaborasi aktif dengan Pemerintah Kabupaten Tolitoli secara responsif dan adaptif terhadap beberapa aspek yang menjadi indikator penilaian dewan juri yang mengacu pada aspek Kepancasilaan, pengembangan aspek ketahanan pangan, penerapan keaktifan tugas Wanra/Linmas, kreatifitas serta keaktifan Karang Taruna dan pemberdayaan UMKM. 

Dandim 1305/Buol Tolitoli Letkol Dedi Akhiruddin, mengatakan 
penerapan Kampung Pancasila merupakan suatu program satuan teritorial yang telah berjalan dari waktu sebelumnya di semua wilayah.

Sehingga penanaman nilai-nilai luhur serta pengembangan kapasitas desa pada banyak aspek seiring berjalannya waktu semakin meningkat. 

"Dalam kesiapan perlombaan Kampung Pancasila saat ini Kodim 1305/Buol Tolitoli  memberikan kesempatan Desa Tinigi untuk berkompetisi di tingkat TNI AD/nasional," katanya.

Dengan semangat implementasi nilai-nilai Pancasila Desa Tinigi berhasil dan mampu mengembangkan empat aspek indikator penilaian, pada aspek ketahanan pangan percepatan produksi desa dapat menopang kebutuhan pangan warga masyarakat setempat. 

Pada aspek pembinaan Wanra/Linmas dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut melalui pembinaan yang intesif dari Sat Pol PP, Wanra Desa Tinigi telah tumbuh menjadi sebuah komunitas yang solid dan berkontribusi aktif dalam ketertiban dan keamanan Desa.

Pada aspek  pembinaan Karang Taruna, keaktifan dalam kegiatan yang bervariatif pada Karang Taruna menumbuh kembangkan rasa kebersamaan dan gotong royong. 

Pada aspek pengembangan UMKM di Desa Tinigi secara tidak langsung membantu perekonomian warga masyarakat setempat, karena hasil produksi UMKM memanfaatkan potensi wilayah di sekitarnya. 

Melalui semangat gotong royong dan dukungan berbagai pihak, Desa Tinigi telah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berkontribusi pada perekonomian daerah.  

Kegiatan Lomba Kampung Pancasila yang diselenggarakan oleh TNI AD memiliki dampak positif yang sangat besar dalam rangka memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat, hal tersebut direspon dengan penuh antusias oleh Pemerintah Kabupaten Tolitoli khusunya warga masyarakat Desa Tinggi dengan penuh riang gembira dan menerapkan pola kebersamaan serta gotong royong untuk bertarung pada kompetisi tingkat TNI AD/Nasional.

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024