Manado, Sulut (ANTARA) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut) Robert Sianipar mengatakan penghimpunan dana pihak ketiga oleh BPR/BPRS di wilayah Sulutgomalut mengalami pertumbuhan positif hingga Juni 2024.

"BPR dan BPRS di wilayah Sulutgomalut mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) hingga Juni 2024 sebesar Rp2,04 triliun atau naik sebesar 1,83 persen dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu yang Rp2 triliun," katanya di Manado, Sulut, Senin.

Dia mengatakan jika dibandingkan dengan akhir tahun 2023, maka tumbuh sebesar 3,49 persen dari Rp1,97 triliun menjadi Rp2,04 triliun pada Juni 2024.

Robert menjelaskan hal itu menandakan bahwa minat masyarakat untuk menabung di BPR dan BPRS masih tinggi.

Pertumbuhan total aset industri pada posisi Juni 2024 (yoy) meningkat mencapai 2,49 persen dari Rp2,58 triliun pada Juni 2023 menjadi Rp2,64 triliun pada Juni 2024.

Di sisi lain, katanya, jumlah penyaluran kredit BPR dan BPR syariah untuk industri masih mengalami penurunan 4,67 persen dari Rp1,86 triliun pada Juni 2023 menjadi Rp1,77 triliun di Juni 2024.

Namun demikian, katanya, penurunan penyaluran kredit tersebut lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2023 secara yoy yang turun 7,92 persen.

Seiring dengan menurunnya jumlah penyaluran kredit, maka loan to deposit (LDR) industri juga mengalami penurunan yaitu dari sebesar 91,12 persen pada tahun 2023 menjadi sebesar 86,93 persen pada posisi Juni 2024.

Selain itu, katanya, rasio NPL juga mengalami sedikit peningkatan menjadi 7,10 persen dari sebesar 6,80 persen pada tahun 2023.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024