Manado (ANTARA) - KPU Kota Manado, menetapkan tambahan tujuh TPS, untuk pemilihan Gubernur wakil gubernur wali kota dan wakil wali kota Manado 2024, dalam rapat pleno rekapitulasi daftar pemilih sementara (DPS) pada Sabtu, dipimpin ketua divisi data, Ismail Harun, didampingi Ketua KPU Ferley Kaparang, serta tiga komisioner Ramly Pateda, Hasrul Anom dan Patricia Kuhu.
"Sebelumnya kami menurunkan 670 TPS kepada badan adhoc di kecamatan, berdasarkan jumlah pemilih dan kondisi terakhir setelah pemilihan umum, tetapi setelah pencoklitan yang dilakukan oleh pantarlih disepakati untuk menambah tujuh TPS," kata Ketua Divisi Data KPU Kota Manado, Ismail Harun, usai pleno penetapan, Sabtu, di Manado.
Ismail Harun mengatakan, penambahan jumlah TPS itu dilakukan sesuai aturan, karena jumlah pemilih di beberapa TPS mengalami perubahan bertambah.
"Yang bertambah adalah enam TPS reguler dan satu khusus, yang berlokasi di lembaga pemasyarakatan Manado, di kecamatan Tuminting yang menjadi lokasi pencoblosan, bagi warga negara Indonesia, yang sementara menjalani masa pembinaan di LP," kata Ismail Harun.
Menurutnya, penambahan TPS itu dilakukan, untuk memudahkan para pemilih menggunakan hak pilihnya, pada waktu pencoblosan, serta mengikuti aturan jumlah pemilih tetap pada ambang batas yang ditetapkan oleh regulasi.
Kendati demikian dia mengatakan penambahan TPS tetap dalam koridor dan telah mengikuti regulasi yang ada.
Selain itu, kata Ismail Harun, pihaknya tetap memantau perkembangan jumlah pemilih, sampai waktu pemungutan suara, untuk memastikan semua yang punya hak tetapi bisa menggunakan haknya.
Penetapan itu juga disaksikan oleh Bawaslu Kota Manado yang dipimpin langsung oleh ketuanya Briliant Maengko, Heard Runtuwene, serta Abdul Gafur Subaer, dan seluruh jajaran pengawas di tingkat kecamatan.
"Sebelumnya kami menurunkan 670 TPS kepada badan adhoc di kecamatan, berdasarkan jumlah pemilih dan kondisi terakhir setelah pemilihan umum, tetapi setelah pencoklitan yang dilakukan oleh pantarlih disepakati untuk menambah tujuh TPS," kata Ketua Divisi Data KPU Kota Manado, Ismail Harun, usai pleno penetapan, Sabtu, di Manado.
Ismail Harun mengatakan, penambahan jumlah TPS itu dilakukan sesuai aturan, karena jumlah pemilih di beberapa TPS mengalami perubahan bertambah.
"Yang bertambah adalah enam TPS reguler dan satu khusus, yang berlokasi di lembaga pemasyarakatan Manado, di kecamatan Tuminting yang menjadi lokasi pencoblosan, bagi warga negara Indonesia, yang sementara menjalani masa pembinaan di LP," kata Ismail Harun.
Menurutnya, penambahan TPS itu dilakukan, untuk memudahkan para pemilih menggunakan hak pilihnya, pada waktu pencoblosan, serta mengikuti aturan jumlah pemilih tetap pada ambang batas yang ditetapkan oleh regulasi.
Kendati demikian dia mengatakan penambahan TPS tetap dalam koridor dan telah mengikuti regulasi yang ada.
Selain itu, kata Ismail Harun, pihaknya tetap memantau perkembangan jumlah pemilih, sampai waktu pemungutan suara, untuk memastikan semua yang punya hak tetapi bisa menggunakan haknya.
Penetapan itu juga disaksikan oleh Bawaslu Kota Manado yang dipimpin langsung oleh ketuanya Briliant Maengko, Heard Runtuwene, serta Abdul Gafur Subaer, dan seluruh jajaran pengawas di tingkat kecamatan.