Manado (ANTARA) - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 Kodim 1302/Minahasa, Korem 131/Santiago, Kodam XIII/Merdeka mulai melakukan pengerasan terhadap jalan yang dibangun untuk menghubungkan Desa Kayuwatu menuju perkebunan Pinarut, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Sabtu.
Dandim 1302/Minahasa Letkol Inf Mutakbir, mengatakan peletakan bahan material pengeras jalan berupa bongkahan batu, pasir, telah disusun mulai dari titik 0 pengerjaan jalan tersebut.
"Untuk jalan yang dibangun saat ini sudah memasuki tahap pengerasan, dimana material batu, pasir sudah diletakkan dari titik 0," kata Mutakbir juga selaku Dansatgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa.
Ia menambahkan pasukannya telah bekerja maksimal untuk mengejar seluruh pekerjaan sehingga dapat selesai tepat waktu sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam pelaksanaan TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa melaksanakan sejumlah sarana fisik dan non fisik.
Sejumlah sasaran fisik yang dilaksanakan seperti pembuatan sumur bor, perintisan dan pengerasan jalan sejauh 1.765 meter, pembuatan empat buah plat duiker yang tersebar di sepanjang jalan, rehab rumah tidak layak huni (RTLH), pembuatan MCK.
Sementara sasaran non fisik antara lain penyuluhan Kamtibmas dan bahaya narkoba kepada masyarakat, serta bela negara dan wawasan kebangsaan kepada para pelajar.
Dandim 1302/Minahasa Letkol Inf Mutakbir, mengatakan peletakan bahan material pengeras jalan berupa bongkahan batu, pasir, telah disusun mulai dari titik 0 pengerjaan jalan tersebut.
"Untuk jalan yang dibangun saat ini sudah memasuki tahap pengerasan, dimana material batu, pasir sudah diletakkan dari titik 0," kata Mutakbir juga selaku Dansatgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa.
Ia menambahkan pasukannya telah bekerja maksimal untuk mengejar seluruh pekerjaan sehingga dapat selesai tepat waktu sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam pelaksanaan TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa melaksanakan sejumlah sarana fisik dan non fisik.
Sejumlah sasaran fisik yang dilaksanakan seperti pembuatan sumur bor, perintisan dan pengerasan jalan sejauh 1.765 meter, pembuatan empat buah plat duiker yang tersebar di sepanjang jalan, rehab rumah tidak layak huni (RTLH), pembuatan MCK.
Sementara sasaran non fisik antara lain penyuluhan Kamtibmas dan bahaya narkoba kepada masyarakat, serta bela negara dan wawasan kebangsaan kepada para pelajar.