Manado (ANTARA) - Kakanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Utara (Sulut) Hari Utomo, di Manado, Rabu, mengatakan realisasi pendapatan APBN Sulut hingga Juni 2024 mencapai Rp2,51 triliun.
"Ketidakpastian ekonomi di tingkat global yang masih terdampak oleh isu geopolitik global, direspon melalui kebijakan yang didanai oleh APBN dan APBD tidak mempengaruhi realisasi pendapatan di Sulut," kata Hari.
Dalam pelaksanaan APBN di Sulawesi Utara, katanya, pendapatan yang telah terealisasi adalah senilai Rp2,51 triliun miliar atau 47,98 persen dari target yang telah ditetapkan Rp5,23 triliun, tumbuh 5,88 persen (yoy).
Pendapatan APBN di Sulut ini mengalami pertumbuhan sebesar 5,88 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu.
Dalam rangka pelaksanaan penyelenggaraan negara, dibutuhkan pendanaan oleh APBN dimana sumber pendapatan terbesarnya adalah dari penerimaan pajak.
Tercatat realisasi penerimaan pajak di Sulawesi Utara sampai dengan akhir Juni 2024 adalah sebesar Rp1,83 triliun atau telah terealisasi sebesar 46,24 persen dari target penerimaan tahun 2024 yakni Rp4,03 triliun.
Kemudian, penerimaan negara bukan pajak yakni sebesar Rp653,51 miliar atau realisasi mencapai 54,15 persen dari target Rp1,20 triliun.
"Ketidakpastian ekonomi di tingkat global yang masih terdampak oleh isu geopolitik global, direspon melalui kebijakan yang didanai oleh APBN dan APBD tidak mempengaruhi realisasi pendapatan di Sulut," kata Hari.
Dalam pelaksanaan APBN di Sulawesi Utara, katanya, pendapatan yang telah terealisasi adalah senilai Rp2,51 triliun miliar atau 47,98 persen dari target yang telah ditetapkan Rp5,23 triliun, tumbuh 5,88 persen (yoy).
Pendapatan APBN di Sulut ini mengalami pertumbuhan sebesar 5,88 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu.
Dalam rangka pelaksanaan penyelenggaraan negara, dibutuhkan pendanaan oleh APBN dimana sumber pendapatan terbesarnya adalah dari penerimaan pajak.
Tercatat realisasi penerimaan pajak di Sulawesi Utara sampai dengan akhir Juni 2024 adalah sebesar Rp1,83 triliun atau telah terealisasi sebesar 46,24 persen dari target penerimaan tahun 2024 yakni Rp4,03 triliun.
Kemudian, penerimaan negara bukan pajak yakni sebesar Rp653,51 miliar atau realisasi mencapai 54,15 persen dari target Rp1,20 triliun.