Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Presiden Grace Natalie mengatakan kehadiran para pemengaruh atau influencer di Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi pada beberapa hari lalu, merupakan bentuk transparansi publik.
"Terkait kehadiran para influencer di IKN bersama Presiden Jokowi, beberapa hari lalu, saya ingin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk transparansi ke publik. Sudah banyak warga masyarakat yang penasaran dengan IKN," kata Grace Natalie dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan karena saat ini proses pembangunan masih terus berlangsung di IKN dan belum bisa dibuka untuk dikunjungi publik secara luas, maka kehadiran harus dilakukan bergantian.
"Selain penggiat media sosial, selanjutnya akan diundang juga pimpinan media, perwakilan tokoh-tokoh masyarakat lokal dan ormas. Agar bisa menyaksikan sendiri pembangunan IKN dan menyampaikan informasi yang benar ke komunitasnya masing-masing," ujarnya.
Menurut Grace, apabila tidak melihat sendiri, masyarakat dapat dengan mudah terkecoh dengan opini pembangunan IKN yang disebut dilakukan secara sembarangan dan tergesa-gesa.
"Padahal pembangunan IKN ini sama sekali tidak terburu-buru. IKN merupakan proyek jangka panjang, yang terbagi dalam lima fase sampai tahun 2045 atau Satu Abad RI," jelasnya.
Dia mengatakan saat ini pembangunan IKN berada di fase pertama 2022-2024, dengan tingkat penyelesaian sudah di atas 80 persen.
"Jadi semuanya on the track, sesuai jadwal, tidak ada yang tergesa-gesa," ujar Grace Natalie.
Pada Minggu (28/7) Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengajak sejumlah pemengaruh media sosial dan publik figur berkunjung ke IKN.
Para pemengaruh dan publik figur menyaksikan sendiri perkembangan pembangunan IKN yang terus berjalan baik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Grace Natalie: Kehadiran pemengaruh di IKN bentuk transparansi publik
"Terkait kehadiran para influencer di IKN bersama Presiden Jokowi, beberapa hari lalu, saya ingin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk transparansi ke publik. Sudah banyak warga masyarakat yang penasaran dengan IKN," kata Grace Natalie dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan karena saat ini proses pembangunan masih terus berlangsung di IKN dan belum bisa dibuka untuk dikunjungi publik secara luas, maka kehadiran harus dilakukan bergantian.
"Selain penggiat media sosial, selanjutnya akan diundang juga pimpinan media, perwakilan tokoh-tokoh masyarakat lokal dan ormas. Agar bisa menyaksikan sendiri pembangunan IKN dan menyampaikan informasi yang benar ke komunitasnya masing-masing," ujarnya.
Menurut Grace, apabila tidak melihat sendiri, masyarakat dapat dengan mudah terkecoh dengan opini pembangunan IKN yang disebut dilakukan secara sembarangan dan tergesa-gesa.
"Padahal pembangunan IKN ini sama sekali tidak terburu-buru. IKN merupakan proyek jangka panjang, yang terbagi dalam lima fase sampai tahun 2045 atau Satu Abad RI," jelasnya.
Dia mengatakan saat ini pembangunan IKN berada di fase pertama 2022-2024, dengan tingkat penyelesaian sudah di atas 80 persen.
"Jadi semuanya on the track, sesuai jadwal, tidak ada yang tergesa-gesa," ujar Grace Natalie.
Pada Minggu (28/7) Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengajak sejumlah pemengaruh media sosial dan publik figur berkunjung ke IKN.
Para pemengaruh dan publik figur menyaksikan sendiri perkembangan pembangunan IKN yang terus berjalan baik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Grace Natalie: Kehadiran pemengaruh di IKN bentuk transparansi publik