Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara, Ronald Lumbuun, mengikuti ceramah Direktur Utama PT. Pindad (Persero) pada Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Kamis.

Pada saat tersebut, Lumbuun dipercaya sebagai moderator dalam topik ceramah "Peran PT. Pindad (Persero) dalam Pembangunan Nasional." 

Direktur Utama PT. Pindad (Persero), Dr. Ir. Abraham Mose, M.M. yang menjadi narasumber dalam diskusi ini memaparkan kondisi faktual, tantangan dan strategi, serta peluang PT. Pindad (Persero) dalam memajukan industri pertahanan nasional.

Pada kesempatan ini Abraham juga menyampaikan bahwa PT. Pindad saat ini tidak lagi terbatas memproduksi peralatan pada industri pertahanan, tetapi juga juga sudah mulai merambah pada produksi barang yang mencakup berbagai aspek pembangunan nasional lainnya, seperti ketahanan pangan dan pertambangan. 

Lebih jauh Abraham menjelaskan bahwa PT. Pindad  berperan aktif dalam mendukung pembangunan nasional dan membantu mewujudkan Visi Misi Indonesia Emas 2045 bidang pertahanan dan keamanan, yakni:  ketertiban masyarakat yang inklusif, pertahanan berdaya gentar tinggi, dan keamanan insani yang bermartabat.

"PT. Pindad mendukung pembangunan nasional dalam aspek pertahanan dan keamanan bangsa," ujar Abraham.

Diskusi ini diikuti oleh 99 orang peserta PPRA LXVI Lemhannas RI yang terdiri dari unsur TNI/Polri, ASN dari Kementerian/Lembaga dan organisasi masyarakat, serta tokoh masyarakat, termasuk  delapan orang peserta yang berasal dari negara sahabat, yakni: Australia, Arab Saudi, Brunei Darusalam, Fiji, India, Malaysia, Singapura dan Timor Leste.

Kakanwil Ronald Lumbuun memimpin jalannya diskusi dan sesi tanya jawab oleh peserta yang membahas tentang Sumber Kapital, Roadmap PT Pindad dalam memajukan industri pertahanan, pengembangan Kualitas SDM Karyawan PT. Pindad hingga strategi dalam mengatasi persaingan bisinis Alutsista di pasar global.

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024