Manado (ANTARA) - Kementerian Agama mendukung pemberian vaksin polio tahap II pada anak-anak di Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Semoga dengan vaksin ini anak-anak kita akan menjadi generasi yang sehat, kuat dan cerdas,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu Jamaluddin Lamato di Kotamobagu, Rabu.
Dia menjelaskan, Kemenang dari kantor pusat sampai di kabupaten dan kota akan mendukung bahkan ikut memantau pelaksanaan program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
Kepala Madrasah Arkam Lahiya setempat misalnya, menyampaikan terima kasih atas program imunisasi ini.
Penyakit polio mulai mengancam bayi, katanya, balita dan anak-anak oleh karena itu siswa MIS Baitul Makmur mendapat kesempatan diberikan vaksin polio tersebut lewat program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
Ada sebanyak 137 siswa yang diberikan imunisasi polio, mereka terdiri atas 77 siswa kelas 1 dan 60 siswa kelas 2 masing-masing mendapat dua tetes vaksin.
Kakanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe mengajak semua pihak untuk menyukseskan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahap II.
Kakanwil mengatakan, kegiatan ini difokuskan pada 27 provinsi, termasuk Sulawesi Utara, dan diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat Menteri Kesehatan RI tentang Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dalam rangka penanggulangan KLB Polio, yang ditujukan kepada gubernur 33 Provinsi.
PIN Polio Tahap 2 berlangsung di 27 provinsi, termasuk Sulawesi Utara.
"Urusan kesehatan termasuk pekan imunisasi polio bukan ranah Kementerian Agama, tetapi ikut mengajak dan menyadarkan umat kita tentang pentingnya mempersiapkan anak-anak kita umur 0-7 tahun sebagai generasi masa depan, untuk menerima vaksin polio untuk mencegah kelumpuhan sehingga kita memperoleh generasi masa depan yang sehat dan unggul," kata Sarbin Sehe.
“Semoga dengan vaksin ini anak-anak kita akan menjadi generasi yang sehat, kuat dan cerdas,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu Jamaluddin Lamato di Kotamobagu, Rabu.
Dia menjelaskan, Kemenang dari kantor pusat sampai di kabupaten dan kota akan mendukung bahkan ikut memantau pelaksanaan program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
Kepala Madrasah Arkam Lahiya setempat misalnya, menyampaikan terima kasih atas program imunisasi ini.
Penyakit polio mulai mengancam bayi, katanya, balita dan anak-anak oleh karena itu siswa MIS Baitul Makmur mendapat kesempatan diberikan vaksin polio tersebut lewat program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
Ada sebanyak 137 siswa yang diberikan imunisasi polio, mereka terdiri atas 77 siswa kelas 1 dan 60 siswa kelas 2 masing-masing mendapat dua tetes vaksin.
Kakanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe mengajak semua pihak untuk menyukseskan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahap II.
Kakanwil mengatakan, kegiatan ini difokuskan pada 27 provinsi, termasuk Sulawesi Utara, dan diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat Menteri Kesehatan RI tentang Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dalam rangka penanggulangan KLB Polio, yang ditujukan kepada gubernur 33 Provinsi.
PIN Polio Tahap 2 berlangsung di 27 provinsi, termasuk Sulawesi Utara.
"Urusan kesehatan termasuk pekan imunisasi polio bukan ranah Kementerian Agama, tetapi ikut mengajak dan menyadarkan umat kita tentang pentingnya mempersiapkan anak-anak kita umur 0-7 tahun sebagai generasi masa depan, untuk menerima vaksin polio untuk mencegah kelumpuhan sehingga kita memperoleh generasi masa depan yang sehat dan unggul," kata Sarbin Sehe.