Sitaro (21/4) AntaraSulut - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Siau Tagulandang Sitaro, Paulus Tamaka memastikan 83 kampung di daerah kepulauan ini segera menerima Alokasi Dana Desa (ADD) dalam waktu dekat.
"Persiapan sudah rampung, tinggal pemenuhan syarat pencairan dari tiap kampung. Kalau sudah ada itu, kita salurkan," kata Tamaka di Ondong Siau, Selasa.
Kampung adalah sebutan lain dari desa yang digunakan dalam struktur pemerintahan tingkat desa di Kabupaten Sitaro, dan untuk jabatan kepala desa menggunakan sebutan kapitalau, sekretaris desa disebut sekretaris kampung.
Dalam rangkaian persiapan pencairan ADD, menurut Tamaka, pada Maret hingga awal April BPMPD telah menyelesaikan asistensi terhadap rencana anggaran pendapatan dan belanja kampung (APBK) tiap kampung yang tersebar di 10 kecamatan.
Ia mengatakan, tiap kampung akan menerima ADD pada kisaran rata-rata Rp250 jutaan dengan varian di atas ataupun di bawah angka rata-rata itu dengan mengacu pada empat kriteria yaitu luas wilayah, jumlah penduduk, angka kemiskinan, dan tingkat kesulitan geografis.
"Pengalokasiannya secara proporsional berdasarkan empat kriteria penentu sehingga tidak akan sama setiap kampung. Ada yang berkisar Rp300 juta, ada pula yang kurang dari Rp250 juta," katanya.
Tamaka menambahkan, besaran ADD ini akan bertambah setiap tahun seiring dengan peningkatan besaran APBD. Karena itu ia berharap akan mempercepat laju pembangunan dan pemberdayaan masyarakat perdesaan secara khusus masyarakat kampung di Sitaro.
"Secara bersamaan pula, potensi penyalah gunaan juga meningkat. Karena itu sebagai antisipasi kita akan bekali kapitalau, sekretaris kampung dan semua aparaturnya dengan pelatihan dan bimtek tata kelola keuangan," tandas Tamaka.
Aspek pengawasan oleh tenaga profesional pengawas di Inspektorat Daerah, lanjutnya, akan ditingkatkan dan diintensifkan mengawal pengelolaan keuangan di tingkat kampung.
"Persiapan sudah rampung, tinggal pemenuhan syarat pencairan dari tiap kampung. Kalau sudah ada itu, kita salurkan," kata Tamaka di Ondong Siau, Selasa.
Kampung adalah sebutan lain dari desa yang digunakan dalam struktur pemerintahan tingkat desa di Kabupaten Sitaro, dan untuk jabatan kepala desa menggunakan sebutan kapitalau, sekretaris desa disebut sekretaris kampung.
Dalam rangkaian persiapan pencairan ADD, menurut Tamaka, pada Maret hingga awal April BPMPD telah menyelesaikan asistensi terhadap rencana anggaran pendapatan dan belanja kampung (APBK) tiap kampung yang tersebar di 10 kecamatan.
Ia mengatakan, tiap kampung akan menerima ADD pada kisaran rata-rata Rp250 jutaan dengan varian di atas ataupun di bawah angka rata-rata itu dengan mengacu pada empat kriteria yaitu luas wilayah, jumlah penduduk, angka kemiskinan, dan tingkat kesulitan geografis.
"Pengalokasiannya secara proporsional berdasarkan empat kriteria penentu sehingga tidak akan sama setiap kampung. Ada yang berkisar Rp300 juta, ada pula yang kurang dari Rp250 juta," katanya.
Tamaka menambahkan, besaran ADD ini akan bertambah setiap tahun seiring dengan peningkatan besaran APBD. Karena itu ia berharap akan mempercepat laju pembangunan dan pemberdayaan masyarakat perdesaan secara khusus masyarakat kampung di Sitaro.
"Secara bersamaan pula, potensi penyalah gunaan juga meningkat. Karena itu sebagai antisipasi kita akan bekali kapitalau, sekretaris kampung dan semua aparaturnya dengan pelatihan dan bimtek tata kelola keuangan," tandas Tamaka.
Aspek pengawasan oleh tenaga profesional pengawas di Inspektorat Daerah, lanjutnya, akan ditingkatkan dan diintensifkan mengawal pengelolaan keuangan di tingkat kampung.