Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Sarbin Sehe mengatakan Hari Kesadaran Nasional (HKN) upaya merawat komitmen kebangsaan dalam melayani masyarakat.
Kakanwil mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenag untuk menghayati dan mempraktekkan Panca Prasetya Korpri dalam kehidupan dan kinerja sehari-hari.
"Panca Prasetya Korpri tidak hanya di lidah saja saat diucapkan, tapi harus dihayati dengan totalitas diri sebagai ASN Kemenag," kata kakanwil dalam apel Korpri, di Manado, Rabu.
Ia mengatakan dahulukan kepentingan bangsa dan negara dari kepentingan pribadi atau golongan," tegas Kakanwil.
Sebagai ASN Kemenag, diharapkan ada peningkatan dalam pemahaman, pengamalan, dan kualitas nilai agama, serta kerukunan umat beragama agar tercipta suasana yang rukun, damai, harmonis, dan toleran.
"Kita harus menjadi pembawa damai, penggerak kerukunan umat beragama, dengan slogan Bhinneka Tunggal Ika. Tema kerukunan harus digaungkan, jangan sampai agama dijadikan sebagai alat pemecah bangsa," kata Kakanwil.
Apel Hari Kesadaran Nasional ini menjadi bukti nyata komitmen ASN Kemenag Sulut dalam merawat semangat kebangsaan dan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus memperkuat nilai-nilai kebhinekaan dan kerukunan antar umat beragama.
Kakanwil mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenag untuk menghayati dan mempraktekkan Panca Prasetya Korpri dalam kehidupan dan kinerja sehari-hari.
"Panca Prasetya Korpri tidak hanya di lidah saja saat diucapkan, tapi harus dihayati dengan totalitas diri sebagai ASN Kemenag," kata kakanwil dalam apel Korpri, di Manado, Rabu.
Ia mengatakan dahulukan kepentingan bangsa dan negara dari kepentingan pribadi atau golongan," tegas Kakanwil.
Sebagai ASN Kemenag, diharapkan ada peningkatan dalam pemahaman, pengamalan, dan kualitas nilai agama, serta kerukunan umat beragama agar tercipta suasana yang rukun, damai, harmonis, dan toleran.
"Kita harus menjadi pembawa damai, penggerak kerukunan umat beragama, dengan slogan Bhinneka Tunggal Ika. Tema kerukunan harus digaungkan, jangan sampai agama dijadikan sebagai alat pemecah bangsa," kata Kakanwil.
Apel Hari Kesadaran Nasional ini menjadi bukti nyata komitmen ASN Kemenag Sulut dalam merawat semangat kebangsaan dan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus memperkuat nilai-nilai kebhinekaan dan kerukunan antar umat beragama.