Manado (ANTARA) - Sebagai peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Lemhannas RI, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara, Ronald Lumbuun menjalani seluruh rangkaian pendidikan demi meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam mewujudkan kepemimpinan strategis nasional.
Setelah menjalani beragam rangkaian pembelajaran, kali ini Ronald melaksanakan Studi Strategis Luar Negeri (SSLN) sebagai bekal dalam mempelajari dan melengkapi data-data penugasan Lemhannas RI tentang kondisi dan prospek hubungan bilateral negara yang dikunjungi dalam rangka kepentingan nasional.
Ronald berserta peserta lainnya mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila selama tiga hari, dari 15 hingga 18 Juli 2024, dengan tujuan untuk memperdalam wawasan mengenai situasi strategis di kawasan Filipina yang berdampak pada kepentingan Indonesia.
Pembekalan langsung diberikan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Filipina, Republik Palau, dan Kepulauan Marshall, Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo, M.M.A.S., M.P.A. Materi pembekalan mencakup situasi Asta Gatra di Filipina dan keterkaitannya dengan kepentingan Indonesia.
Kegiatan ini dipimpin oleh Marsekal Muda TNI Hesly Paat, Tenaga Pengajar Bidang Hubungan Internasional Lemhannas RI, sebagai kepala delegasi. Sebanyak 23 peserta yang terdiri dari unsur TNI/Polri, ASN, dan tokoh masyarakat ikut serta dalam kegiatan ini.
Selain KBRI Manila, peserta juga akan mengunjungi beberapa lokasi penting lainnya, termasuk IBPAP (Information Technology and Business Process Association of the Philippines), NDCP (National Defense College of the Philippines), dan AFP (Armed Forces of the Philippines).
Setelah menjalani beragam rangkaian pembelajaran, kali ini Ronald melaksanakan Studi Strategis Luar Negeri (SSLN) sebagai bekal dalam mempelajari dan melengkapi data-data penugasan Lemhannas RI tentang kondisi dan prospek hubungan bilateral negara yang dikunjungi dalam rangka kepentingan nasional.
Ronald berserta peserta lainnya mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila selama tiga hari, dari 15 hingga 18 Juli 2024, dengan tujuan untuk memperdalam wawasan mengenai situasi strategis di kawasan Filipina yang berdampak pada kepentingan Indonesia.
Pembekalan langsung diberikan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Filipina, Republik Palau, dan Kepulauan Marshall, Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo, M.M.A.S., M.P.A. Materi pembekalan mencakup situasi Asta Gatra di Filipina dan keterkaitannya dengan kepentingan Indonesia.
Kegiatan ini dipimpin oleh Marsekal Muda TNI Hesly Paat, Tenaga Pengajar Bidang Hubungan Internasional Lemhannas RI, sebagai kepala delegasi. Sebanyak 23 peserta yang terdiri dari unsur TNI/Polri, ASN, dan tokoh masyarakat ikut serta dalam kegiatan ini.
Selain KBRI Manila, peserta juga akan mengunjungi beberapa lokasi penting lainnya, termasuk IBPAP (Information Technology and Business Process Association of the Philippines), NDCP (National Defense College of the Philippines), dan AFP (Armed Forces of the Philippines).